Senin, 10 Maret 2008

Salam redaksi…

Assalamualaikum wr.wb
Hai sobat Mathnews………diawali dengan Bismillahirrahmaanirrahiim dan tak lupa beriring rasa syukur kepada Allah Sang Maha Khalik, kita bertemu lagi untuk berbagi berita dan cinta kepada sobat MN semua. Masih setia kan untuk tetap menyimak berbagai info dalam bulletin kita ini??so pasti. Puasa bukanlah suatu penghalang bagi kami untuk tetap menghadirkan berita-berita menarik. Meski sekian lama MN tidak bisa hadir ditengah-tengah sobat semua, tapi bukan berarti kami lari dan melupakan apa yang menjadi tanggung jawab kami untuk tetap berbagi info.
Dalam terbitan kali ini MN menghadirkan berbagai informasi hangat yang perlu disimak olet sobat sekalian. Status tadris sampai saat ini masih sering dipertanyakan oleh sebagian besar kalangan mahasiswa. Apakah telah masuk saintek atau belum, masih menjadi tanda tanya besar. Ada apa ya..??simak aja….eits..but jangan lupa rubrik yang lain juga gak kalah menarik lho (promosi dikit gitu..hehe).
Oh ya…gimana nih dengan para MaBa sobat matematika, bangga bukan sekarang kalian dah nyandang gelar mahasiswa..? Kita doain deh moga kalian enjoy dengan apa yang udah kalian raih. Dan untuk semua sobat matematika kami segenap krew MN mengucapkan "selamat berpuasa"( hehe..telat lagi) semoga puasa dan amal ibadah kita di bulan nan suci ini diterima oleh ALLAH…amiin
Penerbitan bulletin MN kali ini juga tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu kami ucapkan terima kasih dan kami berharap atas saran dan kritik guna kemajuan MN berikutnya. Akhir kata, kami minta maaf apabila ada pihak yang dirugikan dengan kehadiran bulletin ini (redaksi).
Wassalamualaikum wr.wb

Math Magic…
Ingat edisi Math News sebelumnya yaitu 2=1 and 1=2….otree kali ini kita kan ulas mengapa ini terjadi???????????
a = a………………………………...(1)
a ( a+a ) ( a-a ) = a ( a+a ) ( a-a )………………….(2)
a ( 2a ) ( a-a ) = a ( a2-a2 )……………………….(3)
2a2 ( a-a ) = a.a (a-a )………………………..(4)
Setiap ruas dibagi ( a-a )………………………(5)
2a2 = a2
Setiap ruas dibagi a2
2 = 1
Kesalahan terjadi pada langkah ke 5 yakni sama-sama membagi dengan (a-a) padahal ( a-a ) = 0. jadi dari sinilah kita dapat melihat kenapa kita tidak boleh membagi suatu bilangan dengan nol karena hasilnya tidak terdefinisi.
Selain itu dari langkah ke 2 sudah dapat kita lihat bahwa hasilnya adalah a = a karena kedua sisi dikalikan ( a-a ) = 0

Kisah Berhikmah
Maklabah bin Abdullah ketika mendengar azan
Maklabah bin Abdullah al mustanjadi adalah seorang ahli ibadah dan zuhud yang berasal dari turki. Ia wafat tahun 597 H, tepatnya ketika ia mendengar alunan azan di waktu sahur. Kemudian ia menuturkan syair di atas menara,
Wahai para penanti malam bergegaslah
Pemilik suara itu tidak dijawab kembali
Sungguh tidak ada yang bangun malam kecuali
Orang yang mempunyai keinginan besar dan kesungguhan
Lalu maklabah menangis dan berkata kepada muazin, " wahai muazin tambahkan, kumandangkan lagi azan untukku."
Muazin itu menjawab dengan syair berikut:
Sang malam telah berlalu dan pergi
Dan kekasihku telahpun pergi
Mendengar jawaban muazin, maklabah berteriak. Saat berteriak itulah ia menemui ajalnya. Mendengar teriakan itu penduduk daerah itu berkumpul di depan rumahnya. Orang-orang yang bahagia adalah orang yang dapat ikut membawa keranda jenzah maklabah rahimahullah ta’ala.(na’ma)

Fakultas Tarbiyah, Rabu (11/10) sebelum gempa bumi melanda Jogja lima bulan yang lalu, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga disibukkan dengan adanya ujian akhir semester (baca: UAS). Baru berjalan tiga hari karenaadanya gempa yang maha dahsyat UAN pun ditiadakan dan nilai diajukan tanpa UAS. Seiring dengan berjalannya waktu nilai UAS mahasiswa telah keluar walaupun belum semua.
Ada satu hal yang menarik dengan nilai yang diperoleh mahasiswa Pendidikan Matematika yang mengambil mata kuliah Praktikum Biologi Umum. Entah karena apa, hanya sebagian saja nilai mahasiswa yang keluar. "Waktu saya lihat nilai dan ternyata nilai praktikum saya belum keluar. Saya coba tanya ke TU tapi jawabannya yang keluar baru itu. Terus saya ketemu salah satu asisten dan dia bilang bahwa semua nilai Praktikum Biologi Umum Mahasiswa TPM telah diserahkan ke TU," tutur Ahmad Affendi, mahasiswa TPM yang nilainya belum keluar.
Ketika itu kru Math News mencoba mengorek informasi dari pihak BEM terutama ketua BEM Dwi Sulistyantoko menyatakan, "kami (BEM) mendapat laporan dari mahasiswa matematika semester 3 sudah sejak seminggu yang lalu, dan kami terus berusaha mencari solusinya, kami sudah tanyakan ke TU dan TU sendiri sudah tahu hal itu, dan kami disarankan untuk menemui Bu Arifah selaku Kaprodi Biologi," tututrnya.
Disinggung mengenai dampak yang timbul, Ahmad Affendi menyebutkan dia merasa sangat dirugikan karena sudah praktikum susah-susah tapi nilainya ternyata tidak keluar. "Kalau nilainya bagus kan bisa ndongkrak nilai dan bisa ngambil SKS banyak. Tapi kalau nanti nilainya jelek malah nurunin IP kita yang udah keluar, kuliah jadi gak maksimal," timpal Siti Nafiah.
Melihat hal itu sebenarnya sejak awal mahasiswa tidak tinggal diam saja. Mereka berusaha tanya ke TU. "Aku udah tanya ke TU, cari Bu Arifah gak pernah ketemu," timpal Affendi.
Berbeda dengan Affendi, Priyanto, mahasiswa TPM semester 3 ini menyatakan bahwa dia belum melakukan apa-apa. "Aku belum melakukan apa-apa, karena aku lihat untuk saat ini belum terlalu berpengaruh. Dulu waktu aku masih kuliah di UGM, gara-gara nilai satu SKS ga bisa keluar aku gak bisa ambil cuti. Aku dulu sampai minta bantuan Dekan untuk menyelesaikannya," tuturnya.
Priyanto juga menambahkan bahwa dia berharap hal itu segera diselesaikan. "kasihan dong pada temen-temen yang merasa sangat membutuhkan terhadap nilai itu," tambahnya.
"Aku berharap transkrip nilainya Cuma terselip aja dan tidak berlangsung berlarut-larut. Cepat diselesaikan dan tidak terulang untuk semester-semester yang akan datang," ungkap Nafi’ Fauzi penuh harap. (kiswanto)

Tidak ada komentar: