Selasa, 11 Maret 2008

Math News: Media Aktual Terhadap Berita
Oleh: Nurmuludin
Jika kita berbicara tentang sejarah Math News maka kita tidak akan terlepas dari Himatika News. Himatika News adalah buletin yang dibuat khusus oleh himpunan mahasiswa Matematika (Himatika) di IAIN Sunan Kalijaga yang dipimpin oleh Munadi Kustejo sebagai PU-nya. Himatika News dibuat untuk mensosialisasikan kegiatan Himatika khususnya kepada mahasiswa matematika di IAIN Sunan Kalijaga.
Himatika menjadi BEM
Seiring dengan perubahan IAIN ke UIN maka dengan perjuangan yang cukup lama bersama dengan Kaprodi Pendidikan Matematika, Khurul Wardati, Himatika mencoba menjelma menjadi Badan Eksekutif Program Studi (BEM-PS) yang secara de facto dan de yure diakui keberadaannya di UIN Sunan Kalijaga. Perubahan ini diharapkan mampu mempermudah penyelenggaraan setiap kegiatan yang dilaksanakan Himatika di lingkungan kampus UIN Sunan Kalijaga, karena sebelumnya Himatika di bawah BEM-Jurusan Tadris MIPA merasa tidak dapat leluasa menggunakan nama Himatika.
Tepatnya bulan Mei 2005 secara resmi BEM-PS Pendidikan Matematika terbentuk di bawah naungan Fakultas Tarbiyah dengan Dwi Sulistyantoko sebagai ketuanya, dengan demikian sejak saat itu nama Himatika di UIN Sunan Kalijaga tidak pernah terdengar lagi karena sudah berubah menjadi BEM. Hal ini berdampak pada buletin mahasiswa matematika yang dahulu bernama Himatika News harus diubah menjadi nama lain.
Kelahiran Math News dan Filosofinya
Meskipun Himatika News hanya sempat terbit satu kali, namun pengaruhnya sangat besar terhadap eksistensi mahasiswa matematika di UIN Sunan Kalijaga. Untuk itu, BEM-PS Pendidikan Matematika menugaskan kepada Kadept Humanistika (Kepala Departemen Humas dan Jurnalistik BEM-PS Matematika) yang saat itu dijabat oleh Nurmuludin, agar kembali menerbitkan buletin matematika untuk mensosialisasikan BEM-PS Pendidikan Matematika, mengingat BEM-PS Pendidikan Matematika juga baru terbentuk sehingga diperlukan sosialisasi kepada seluruh civitas akademika Matematika.
Tepatnya pada tanggal 10 Agustus 2005 secara resmi Math News diterbitkan dengan Pimpinan Umumnya dijabat langsung oleh Kadept Humanistika dan Pimpinan Redaksi dijabat oleh Ahmad Irhamni. Dengan berbekal kemampuan jurnalistik dan fasilitas seadanya, Nurmuludin yang waktu itu merupakan anggota LPM Paradigma Tarbiyah dan Irhamni yang merupakan anggota LPKM Kopma UIN, berusaha menerbitkan buletin matematika Math News untuk menyambut mahasiswa baru meski hanya mencapai 100 eksemplar. Sejak itu tanggal 10 Agustus 2005 ditetapkan sebagai Hari Lahir Math News.
Math News mengambil nama dari bahasa Inggris yaitu Math yang berarti Matematika sehingga secara bahasa Math News berarti Berita Matematika. Namun kata Math dalam logo Math News dituliskan dengan huruf A dicetak kapital yaitu MAth. Ini adalah sebuah singkatan dari Media Aktual, sedangkan "th" didefinisikan sebagai kata "terhadap" dan kata News berarti Berita, sehingga secara keseluruhan Math News adalah singkatan dari Media Aktual terhadap Berita sesuai dengan slogan yang tertulis di bawah logo Math News. Kata News sendiri berada di atas "th" yang berarti bahwa Berita dalam buletin Math News aktualitas dan kualitasnya benar-benar dijunjung tinggi agar kepuasan para pembacanya tetap terjaga.
Tujuan Penerbitan Math News
Sosialisasi BEM-PS Pendidikan Matematika menjadi tujuan utama penerbitan Math News saat pertama kali diterbitkan. Hal ini mengingat bahwa BEM waktu itu juga masih baru terbentuk sehingga perlu ada semacam perkenalan pada mahasiswa. Namun seiring berjalannya waktu, tujuan penerbitan kemudian berkembang menjadi tujuan layaknya lembaga pers mahasiswa kampus, hanya ruang lingkupnya dibatasi pada prodi Matematika.
Tujuan-tujuan tersebut antara lain:
Memberikan informasi seputar kampus
Secara umum mahasiswa matematika sibuk dengan belajar dan belajar mungkin karena kuliah matematika itu membutuhkan pemikiran yang ekstra, sehingga membuat mahasiswa tidak sempat melihat perkembangan kampus. Fenomena ini sangat meresahkan karena menyebabkan mahasiswa matematika menjadi tidak peka terhadap lingkungan dan keadaan sekitar, sedangkan buletin-buletin yang berisi berita kampus hampir tidak ada yang sampai ke tangan mahasiswa matematika yang membuat mahasiswa matematika buta akan informasi kampus. Untuk itu Math News berusaha memberikan berita seputar kampus agar mahasiswa matematika dapat melihat keadaan di sekelilingnya.
Pengembangan bakat dan minat dalam jurnalistik
Tidak semua mahasiswa matematika hanya menghabiskan waktunya untuk berkutat dengan rumus. Apalagi mahasiswa yang berminat di bidang jurnalistik dan tidak bisa menyalurkan minatnya di lembaga-lembaga pers mahasiswa kampus, keresahan tersebut membuat Math News kemudian merekrut mahasiswa matematika yang memiliki bakat dan minat di bidang jurnalistik. Hal ini akan mengasah kemampuan mahasiswa dengan memberikan wadah bagi mahasiswa untuk berkreasi seperti membuat berita, opini, resensi, cerpen atau karya sastra yang lainnya.
Menyalurkan aspirasi mahasiswa matematika
Math News mendefinisikan mahasiswa matematika sebagai rakyat di sebuah kabupaten, dan BEM sebagai pemerintah kabupaten, sedangkan fakultas sebagai propinisi, dan universitas sebagai sebuah negara. Sebagai rakyat dari suatu negara tentunya mahasiswa matematika memiliki keluhan atau aspirasi untuk menuntut haknya sebagai warga negara seperti pelayanan yang baik oleh TU atau dosen yang baik dalam mengajar atau fasilitas yang memadai untuk proses pembelajaran. Math News berusaha menampung dan menyalurkan keluhan atau aspirasi rakyat matematika agar sampai pada telinga para pemerintah baik di tingkat BEM, Fakultas, maupun Universitas sehingga hak-hak mahasiswa dapat terpenuhi dengan baik.
Pada intinya Math News adalah wadah bagi mahasiswa matematika menyalurkan semua aspirasinya. Aspirasi ini tentu saja harus dengan bahasa yang baik dan ilmiah seperti dalam bentuk berita, opini, cerpen dan lain-lain. Sehingga akan tercipta masyarakat matematika yang ilmiah dan mampu menyalurkan aspirasi tanpa harus lewat demonstrasi, orasi maupun anarki.

Tidak ada komentar: