Selasa, 11 Maret 2008

Sayonara
Maret 6th, 2008 by Jui
Waktu berlari begitu cepatSudah berapa lama aku menyusuri lorong ini ?Sehari…dua hari…sebulan…setahun…Begitu lama aku menundukkan kepalaMencoba menemukan kembali serpihan asa
Dan ketika aku mengangkat kepalakuAku nggak mengenal lagi jalan-jalan iniJalan-jalan ini terlalu asingSeasing dirimu yang nggak pernah kugapai
Aku sudah mencobaMembingkai kembali serpihan kenangan yang pernah adaDengan segumpal asaBahwa aku akan menemukanmu lagi
Tapi aku letih…Aku nggak punya daya lagi…Pergilah……hai bayang-bayang yang nggak pernah nyata…Jarak akan mengubur segala impianDan bayangmu akan meredup bersama dengan meredupnya asaku padamu
Esok ketika aku bangun dari tidurkuAkan kurentangkan tangankuSelamat Pagi Asa Yang Baru…
PJ MASAK




Rabu 19 desember 2007
Saur jam 03.45
PJ: - LINDA FENI HARYATI
-FIFILIA KUSUMA JATI
-SITI AMINAH
-NURLAILA MUBAROKAH
-ARIFAH
Berbuka jam 15.45
PJ: -AFIFAH NURMA ROSYIDA
-ROBIAH AL ADAWIYAH
-SITI NAFI’AH
-ULFI NUR FARICHA
-MULATININGSIH
-TITIK SHOFIANTI
Kamis 20 desember 2007
Sarapan pulang shalad Ied
PJ:-NUR CHOLIFAH
-KETUT ISTIQOMAH
-NITA NURROFIKA
-IDA FARID
-NOVIANTI
-LUTFIA
Pesta hewan Qurban
PJ:ALL PANITIA

NB:
Keputusan tersebut tidak dapat di ganggu gugat,dan harap masaknya jangan sampai terlambat.
Petugas masak hanya bertugas memasak dan mencuci alat-yang telah digunakan pada saat memasak.
Bagi teman2 yang telah mengunakan peralatan makan dan minum, harap cuci sendiri, karena bukan termasuk tugas PJ yang memesak pada waktu tersebut.
Sie,konsumsi
MANUAL ACARA
Selasa 18 des 2007
15.30-16.00 Ceking pemberangkatan
16.00-17.30 Berangkat
17.30-19.30 Pengkondisian, shalat magrib, makan malam, dan shalat isya
19.30-21.00 Pembukaan dan Ramah tamah
21.00-21.30 ---------
21.30-22.15 Breafing
22.15---------------------Istirahat
Rabu 19 des 2007
03.45-04.15 Sahur
04.15-05.00 Shalat subuh, kultum( saiful amri)
05.00-06.30 Jalan-jalan dan olah raga
06.30-08.30 Bedol desa,& menyapa warga
08.30-09.30 istirahat,mandi pagi dan persiapan baksos
09.30-11-30 Trening asatidz
10.00-11.30 Bazar
11.30-12.30 Isho dzuhur
12.30-14.30 Lanjutan bazar dan persiapan lomba-lomba
14.30-15.30 Isho asar
15.30-17.30 Lomba-lomba
17.30-18..30 Berbuka dan isho
18.30-19.00 Persiapan pengajian
19.00-19.30 Shalat isya
19.30-20.30 Pengajian dan pembagian hadiah lomba
20.30-22.00 Takbir bersama
22.00-22.30 Breafing
22.30----------------------------istirahat
Kamis 20 des 2007
04.00-06.00 Shalat subuh dan pesiapan shalat ied
06.00-08.00 Shalat ied
08.00-09.00 Sarapan
09.00-12.00 Penyembelihan hewan Qurban
12.00-12.30 Isho
12.30-15.00 Pesta hewan Qurban
15.00-15.30 Isho
15.30-16.30 Pamitan
16.30-17.00 Go Home!!!!!!!!!!!!!
RESUME PPL I
A. PEMBUKAAN PPL I
PPL merupakan salah satu progaram dari fakultas sebagai wahana latihan mengajar. Dalam pembukaan PPL banyak hal yang telah disampaikan oleh Bu Dra. Khurul Wardati dan Bapak Murtono M.Si salah satunya yaitu diharapkan dengan adanya PPL I mahasiswa pendidikan dapat lebih siap dalam menghadapi PPL II ( PPL yang diadkan di sekolah – sekolah yang telah ditunjuk ).
B. SESION I ( BU ARIFAH KHUSNURYANI M.Si )
Dalam sesion yang kedua ini Bu Arifah menyampaikan materi mengenai Keterampilan mengajar ( Teaching Sills ) yang berisi seperti poin – poin di bawah ini :
1. Pembelajaran
yaitu suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan.
2. Pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan
Untuk menciptakan Pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan perlu berbagai ketrampilan, antara lain keterampilan membelajarkan / ketrampilan
mengajar. Selain itu keterampilan mengajar sangat berperan dalam menentukan kualitas pembelajaran yang utuh dan terintegrasi. Untuk mewujudkan Pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan perlu adanya latihan. Adapun Keterampilan Mengajar yang perlu dikuasai adalah sebagai berikut :
Ketrampilan bertanya sangat perlu dikuasai guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, karena hampir dalam setiap tahap pembelajaran guru dituntut untuyk mengajukan pertanyaan, dan kualitas pertanyaan yang diajukan guru akan menentukan kualitas jawaban peserta didik.
Penguatan merupakan respon terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan kemungkinan terulangnya kembali perilaku tersebut. Penguatan bertujuan untuk meningkatkan perhatian peserta didik terhadap pembelajaran, merangsang dan meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan kegiatan belajar, dan membina perilaku yang produktif.
Mengadakan variasi merupakan ketrampilan yang harus dikuasai guru yang bertujuan untuk meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi standar yang relevan, memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat peserta didik terhadap berbagai hal baru dalam pembelajaran, memupuk perilaku positif peserta didik dalam pembelajaran, serta memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuannya. Variasi dapat dilakukan pada gaya mengajar, penggunaan media dan sumber belajar, pola interaksi, dan variasi dalam kegiatan pembelajaran.
Menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang sesuatu benda, keadaan, fakta, dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku. Penjelasan dapat diberikan selama pembelajaran, baik di awal, di tengah, maupun di akhir pembelajaran. Penjelasan harus bermakna dan menarik perhatian peserta didik dan sesuai dengan materi standar dan kompetensi dasar. Penjelasan dapat diberikan untuk menjawab pertanyaan peserta didik dan harus sesuai dengan latar belakang dan tingkat kemampuan peserta didik.
Membuka dan menutup pelajaran merupakan dua kegiatan rutin yang dilakukan guru untuk memulai dan mengakhiri pelajaran. Membuka dan menutup pelajaran yang dilakukan secara profesional akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan pembelajaran diataranya adalah membangkitkan motivasi belajar, siswa memiliki kejelasan mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan, siswa memperoleh gambaran yang jelas mengenai pembelajaran yang akan berlangsung, siswa memahami hubungan antara pengalaman belajar yang telah dimiliki sebelumnya dengan hal-hal baru yang akan dipelajari, siswa dapat menghubungkan konsep-konsep atau genelalisasi dalam suatu peristiwa pembelajaran. Pada akhirnya siswa mengetahui tingkat keberhasilannya terhadap materi yang dipelajari dan guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan atau efektifitas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Membimbing diskusi kelompok kecil yang bermanfaat agar siswa dapat berbagi informasi dan pengalaman dalam pemecahan suatu masalah, meningkatkan pemahaman terhadap masalah yang penting dalam pembelajaran, meningkatkan ketrampilan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan, mengembangkan kemampuan berfikir dan berkomunikasi, membina kerjasama yang sehat dalam kelompok yang kohesif dan bertanggung jawab.
Mengelola kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kelas adalah kehangatan dan keantusiasan, tantangan, variasi, fleksibel, penekanan pada hal-hal positif, dan penanaman disiplin diri. Komponen keterampilan mengelola kelas adalah penciptaan dan pemeliharaan iklim pembelajaran yang optimal, keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang optimal, pengelolaan kelompok dengan cara peningkatan kerjasama dan keterlibatan siswa dan menangani konflik dan memperkecil masalah yang timbul, serta menemukan dan mengatasi perilaku yang menimbulkan masalah.
Mengajar kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik, dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dengan peserta didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik. Khusus dalam melakukan pembelajaran perorangan perlu diperhatikan kemampuan dan kematangan berfikir peserta didik, agar apa yang disampaikan bisa diserap dan diterima oleh peserta didik.
Selain keterampilan mengajar ada hal lain yang juga harus di ketahui oleh seorang pengajar yaitu mengenai Basik keterampilan mengajar yang meliputi di bawah ini :
Kapan, apa dan bagimana seorang pengajar akan mengajar. Hal ini lebih terkait dengan organising diri.
Dasar ketermpilan pembelajaran yang meliputi aspek – aspek di bawah ini :
1. Pastikan siswa siap dalam mengikuti pembelajaran.
2. Mengetahui apa yang dibutuhkan siswa.
3. Mengajukan pertanyan.
4. Cek pemahaman siswa.
5. Menggunakan alat bantu.
6. Buat Flow charts.
7. Memberikan tugas atau pekerjan rumah.
8. Menyimpulkan dan menutup pelajaran.
9. mengingatkan topik yang akan datang.
Adapun tips – tips dalam pembelajaran antara lain adalah :
Pembicaraan yang santai tetapi jelas, tetapi juga jangan terlalu santai.
Melihat siswa ketika menerangkan jangan seakan – akan mengajar papatulisatau tranparansi.
Ingatlah nama – nama siswa secepat dan sebanyak mungkin.
Berikan informasi ke siswa dengan cara yang berbeda.
Berikan contoh.
Berikan pertanyaan yang spesifik.
Berikan kesempatan yang sama kepada semua siswa tanpa memandang gender.
Siapkan mental dalam pengajaran.
Buat catatan pada kertas kecil.
Sampaikan topik dengan jelas.
Usahakan dalam menerangkan dengan vokal yng jelas dan memahamkan siswa.
Berjalanlah mengelilingi siswa tanpa mengganggu aktifitas pembelajaran.
Hindari membuyarkan konsentrasi siswa.
Berpakaianlah yang sopan dan rapi.
C. PENGELOLAAN KELAS ( Bapak Murtono M.si )
Adapun materi yang disampaikan dalam pembahasan pengelolaan kelas adalah sebagai berikut ;
Rasional pemahaman subyek didik
Subyek didik sebagai individu yang unik.
Perbedaan individu diantara subyek didik.
Perkembangan fisik.
Perkembangan intelektual (makanan).
Tipe belajar (mendengar, menghafal, demo, tiral and error uji coba).
Kepribadian.
Bakat khusus.
Tingkat dan rentangan kecakapan.
Pentingnya memahami subyek didik dalam kegiatan belajar.
Penyesuaian konteks kelas demi pengajaran.
Penyesuaian sarana belajar.
Mengenal fase perkembangan berpikir siswa.
Pengelolaan proses belajar mengajar sehingga semua tipe terlayani.
Dapat menyesuaikan pelajaran pada kondisi yang dihadapinya interaksi belajar mengajar.
Penyajian natural sains mengalami perubahan seperti di bawah ini :
Dari ke
Menghafal tanpa pengertian ke pembentukan konsep jiwa
Ceramah dan driving ke siswa menemukan sendiri
Bahan ditentukan guru ke diserahkan pada minat siswa
Pengulangan informasi ke pengulangan untuk menerangkan / menginterprestasikan
Penyampaian informasi ke keterlibatan siswa dalam proses IPA
Di laboratorium untuk pembuktian ke di laboratorium pembentukan konsep
Praktik terpisah dengan yang di kelas ke praktik bagian internal di kelas
Hal-hal yang dipertimbangkan dalam penyampaian pembelajaran adalah sebagai berikut :
Mendukung terjadinya tujuan instruksional
Relevan dan cocok dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak
Relevan dengan bahan yang disampaikan
Faktor yang mempengaruhi proses hasil belajar adalh sebagai berikut :
Bahan yang dipelajari (keterangan, konsep, penyelesaian soal, dll)
Faktor lingkungan (alam, sosial)
Faktor instrumen (hardware, software)
Kondisi individu (psikis, fisik, bakat, minat, iq, motiv)
Mind map dan konsep map adalah sebagai berikut :
Mind map merupakan konsep-konsep yang ada di dalam pikiran kita
Konsep map adalah bagaimana konsep-konsep saling berkaitan
Konsep yang ada pada siswa akan terpengaruh terhadap hasil belajar (belajar akan lebih bermakna)
Komunikasi antar pribadi adalah sebagai berikut :
Komponennya adalah komunikator, informasi, dan media
Keterampilan yang dilakukan oleh guru dalam berkomunikasi antar pribadi
Membuka ungkapan dan perasaan siswa (memperlihatkan, mendengarkan aktif)
Memperjelas ungkapan perasaan siswa (refleksi, pertanyaan yang membuka perasaan siswa terbuka)
Memberanikan siswa dalam PBM
SILABUS
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : XII Progarm Ilmu Sosial / I ( Satu )
Standart Kompetensi
1. Memahami pengertian, sifat – sifat dan aturan – aturan yang berkaitan dengan Matriks.
2. Menggunakan Matriks dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar
3. Menyelesaikan masalah dengan sifat – sifat dan operasi – operasi Matriks.
4. Menentukan determinan dan invers Matriks.
Materi Pembelajaran
5. Definisi Matriks.
6. Sifat – sifat Matriks.
7. Operasi – operasi Matriks.
8. Determinan Matriks persegi 2 x 2.
9. Invers Matriks persegi 2 x 2.
Kegiatan Pembelajaran
10. Menyimak pemahaman tentang pengertian, sifat – sifat, aturan – aturan dan operasi – operasi dalam Matriks.
11. Mendefinisikan pengertian Matriks.
12. Mendiskripsikan bentuk, sifat – sifat, aturan – aturan dan operasi – operasi Matriks.
13. Mengaplikasikan sifat – sifat, aturan – aturan dan operasi – operasi Matriks.
14. Menggunakan konsep determinan dan invers Matrik.
Indikator
15. Menuliskan informasi dalam bentuk Matriks.
16. Menjelaskan pengertian, ciri – ciri dan sifat – sifat Matriks.
17. Menyelesaikan operasi aljabar dua Matriks.
18. Menentukan determinan Matriks persegi 2 x 2.
19. Menentukan invers Matriks persegi 2 x 2.
Penilaian
20. Metode
a. Tugas individu.
b. Tugas kelompok.
c. Test( Ujian tertulis ).
21. Bentuk Instrumen
a. Kuis.
b. Test tertulis uraian.
Alokasi Waktu
3 x pertemuan ( 3 x 30 menit ).
Sumber Belajar
22. Sumber
a. Buku Paket Siswa penyusun Drs. Sartono Wirodikrama ( 2005 ). Matematika untuk SMA / MA kelas XII Program Ilmu Sosial, Jakarta; Erlangga.
b. LKS 5 untuk SMA / MA kelas XII Program Ilmu Sosial.
23. Alat
Media Pembelajaran.


Yogyakarta, 03 Maret 2008
Mengetahui,
DPL ( Dosen Pembimbing Lapangan ) Mahasiswa Praktikan



Muhamad Mukhlisin Siti Aminah
Sharing Bersama Meizer

Sabtu, 23 Februari 2008 oleh SEMA F Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan acara Sarasehan dan sharing bareng dengan tema "Quo Vadis Fakultas Sainstek di Era Globalisasi". Dalam acara yang bertempat di PAU rektorat baru lantai 1 tersebut dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta yang terdiri dari beberapa perwakilan LKM (lembaga kemahasiswaan ) dan selebihnya berasal dari perwakilan masing- masing jurusan. Adapun pembicara dalam acara sharing ini diantaranya adalah Dra. Meizer Said Nahdi, M.Si ( Dekan Fakultas Sains dan Teknologi) , Arya Wirabhuana (Quality Ansurance) , Mustofa Rembangi, M.Pd.I . pada acara ini dibahas beberapa permasalahan yang menjadi pertanyaan selama menjadi mahasiswa UIN, diantaranya mengapa sekarang harus ada penjaminan mutu , apa tujuan dan pengaruhnya bagi mahasiswa, dan pertanyaan – pertanyaan lain yang juga sangat penting untuk diketahui oleh semua civitas akademika.
Berdasarkan penjelasan Arya Wirabhuana sebagai koordinator penjaminan mutu atau lebih dikenal dengan QA( Quality Ansurance) bahwa adanya penjaminan mutu di UIN ini diharapkan mampu menghasilkan output mahasiswa yang benar- benar berkualitas yang nantinya mampu bersaing di Era globalisasi. Selain itu, diadakannya QA adalah untuk mengejar kompetensi di era globalisasi kita harus memiliki kwalitas dan mutu yang baik, karena dengan ini kita akan memiliki peluang yang baik pula di masyarakat untuk memasuki dunia kerja dan kita menjadi output
( sarjana ) yang Plus yang mampu menginterkoneksikan dan mengintegrasikan antara sains dan islam. Meizer menambahkan bahwa untuk mewujudkan target dari penjaminan mutu ini maka Fakultas Sainstek dilengkapi dengan sarana yang lebih lengkap yaitu adanya laboratorium lengkap dan adanya jaringan Hot Spot di fakultas Sainstek yang diharapkan mahasiswa sainstek tidak gagap teknologi. Menyangkut masalah laboratorium, keluhan disampaikan oleh mahasiswa kimia yang sampai saat ini belum memakai laboratorium yang telah ada. Untuk menanggapi masalah ini, Meizer menjelaskan " memang benar sampai saat ini mahasiswa kimia belum bisa menggunakan fasilitas laboratorium , hal ini disebabkan belum adanya fasilitas untuk pembuangan limbah bahan- bahan kimia, kalau kita sembarangan membuang limbah maka akan berakibat buruk bagi lingkungan sekitar UIN. Dan diharapkan bagi mahasiswa kimia untuk sabar menunggu sampai bulan Juni untuk bisa menggunakan fasilitas laboratorium yang ada.
Selain Ibu meizer dan Bapak Arya, tidak ketinggalan pula bapak Mustofa untuk angkat bicara menanggapi mengenai quo vadis fakultas sainstek di era globalisasi. "Sebagai mahasiswa, kita harus aktif di bidang akademik, pada gerakan mahasiswa dan bidang- bidang lain yang dapat kita kembangkan selama masih muda dan mampu melaksanakannya yang nantinya mampu membawa kita untuk bisa berkompeten di era globalisasi" ujar bapak Mustofa.
By: Nanik / Ida / Riris
Math News: Media Aktual Terhadap Berita
Oleh: Nurmuludin
Jika kita berbicara tentang sejarah Math News maka kita tidak akan terlepas dari Himatika News. Himatika News adalah buletin yang dibuat khusus oleh himpunan mahasiswa Matematika (Himatika) di IAIN Sunan Kalijaga yang dipimpin oleh Munadi Kustejo sebagai PU-nya. Himatika News dibuat untuk mensosialisasikan kegiatan Himatika khususnya kepada mahasiswa matematika di IAIN Sunan Kalijaga.
Himatika menjadi BEM
Seiring dengan perubahan IAIN ke UIN maka dengan perjuangan yang cukup lama bersama dengan Kaprodi Pendidikan Matematika, Khurul Wardati, Himatika mencoba menjelma menjadi Badan Eksekutif Program Studi (BEM-PS) yang secara de facto dan de yure diakui keberadaannya di UIN Sunan Kalijaga. Perubahan ini diharapkan mampu mempermudah penyelenggaraan setiap kegiatan yang dilaksanakan Himatika di lingkungan kampus UIN Sunan Kalijaga, karena sebelumnya Himatika di bawah BEM-Jurusan Tadris MIPA merasa tidak dapat leluasa menggunakan nama Himatika.
Tepatnya bulan Mei 2005 secara resmi BEM-PS Pendidikan Matematika terbentuk di bawah naungan Fakultas Tarbiyah dengan Dwi Sulistyantoko sebagai ketuanya, dengan demikian sejak saat itu nama Himatika di UIN Sunan Kalijaga tidak pernah terdengar lagi karena sudah berubah menjadi BEM. Hal ini berdampak pada buletin mahasiswa matematika yang dahulu bernama Himatika News harus diubah menjadi nama lain.
Kelahiran Math News dan Filosofinya
Meskipun Himatika News hanya sempat terbit satu kali, namun pengaruhnya sangat besar terhadap eksistensi mahasiswa matematika di UIN Sunan Kalijaga. Untuk itu, BEM-PS Pendidikan Matematika menugaskan kepada Kadept Humanistika (Kepala Departemen Humas dan Jurnalistik BEM-PS Matematika) yang saat itu dijabat oleh Nurmuludin, agar kembali menerbitkan buletin matematika untuk mensosialisasikan BEM-PS Pendidikan Matematika, mengingat BEM-PS Pendidikan Matematika juga baru terbentuk sehingga diperlukan sosialisasi kepada seluruh civitas akademika Matematika.
Tepatnya pada tanggal 10 Agustus 2005 secara resmi Math News diterbitkan dengan Pimpinan Umumnya dijabat langsung oleh Kadept Humanistika dan Pimpinan Redaksi dijabat oleh Ahmad Irhamni. Dengan berbekal kemampuan jurnalistik dan fasilitas seadanya, Nurmuludin yang waktu itu merupakan anggota LPM Paradigma Tarbiyah dan Irhamni yang merupakan anggota LPKM Kopma UIN, berusaha menerbitkan buletin matematika Math News untuk menyambut mahasiswa baru meski hanya mencapai 100 eksemplar. Sejak itu tanggal 10 Agustus 2005 ditetapkan sebagai Hari Lahir Math News.
Math News mengambil nama dari bahasa Inggris yaitu Math yang berarti Matematika sehingga secara bahasa Math News berarti Berita Matematika. Namun kata Math dalam logo Math News dituliskan dengan huruf A dicetak kapital yaitu MAth. Ini adalah sebuah singkatan dari Media Aktual, sedangkan "th" didefinisikan sebagai kata "terhadap" dan kata News berarti Berita, sehingga secara keseluruhan Math News adalah singkatan dari Media Aktual terhadap Berita sesuai dengan slogan yang tertulis di bawah logo Math News. Kata News sendiri berada di atas "th" yang berarti bahwa Berita dalam buletin Math News aktualitas dan kualitasnya benar-benar dijunjung tinggi agar kepuasan para pembacanya tetap terjaga.
Tujuan Penerbitan Math News
Sosialisasi BEM-PS Pendidikan Matematika menjadi tujuan utama penerbitan Math News saat pertama kali diterbitkan. Hal ini mengingat bahwa BEM waktu itu juga masih baru terbentuk sehingga perlu ada semacam perkenalan pada mahasiswa. Namun seiring berjalannya waktu, tujuan penerbitan kemudian berkembang menjadi tujuan layaknya lembaga pers mahasiswa kampus, hanya ruang lingkupnya dibatasi pada prodi Matematika.
Tujuan-tujuan tersebut antara lain:
Memberikan informasi seputar kampus
Secara umum mahasiswa matematika sibuk dengan belajar dan belajar mungkin karena kuliah matematika itu membutuhkan pemikiran yang ekstra, sehingga membuat mahasiswa tidak sempat melihat perkembangan kampus. Fenomena ini sangat meresahkan karena menyebabkan mahasiswa matematika menjadi tidak peka terhadap lingkungan dan keadaan sekitar, sedangkan buletin-buletin yang berisi berita kampus hampir tidak ada yang sampai ke tangan mahasiswa matematika yang membuat mahasiswa matematika buta akan informasi kampus. Untuk itu Math News berusaha memberikan berita seputar kampus agar mahasiswa matematika dapat melihat keadaan di sekelilingnya.
Pengembangan bakat dan minat dalam jurnalistik
Tidak semua mahasiswa matematika hanya menghabiskan waktunya untuk berkutat dengan rumus. Apalagi mahasiswa yang berminat di bidang jurnalistik dan tidak bisa menyalurkan minatnya di lembaga-lembaga pers mahasiswa kampus, keresahan tersebut membuat Math News kemudian merekrut mahasiswa matematika yang memiliki bakat dan minat di bidang jurnalistik. Hal ini akan mengasah kemampuan mahasiswa dengan memberikan wadah bagi mahasiswa untuk berkreasi seperti membuat berita, opini, resensi, cerpen atau karya sastra yang lainnya.
Menyalurkan aspirasi mahasiswa matematika
Math News mendefinisikan mahasiswa matematika sebagai rakyat di sebuah kabupaten, dan BEM sebagai pemerintah kabupaten, sedangkan fakultas sebagai propinisi, dan universitas sebagai sebuah negara. Sebagai rakyat dari suatu negara tentunya mahasiswa matematika memiliki keluhan atau aspirasi untuk menuntut haknya sebagai warga negara seperti pelayanan yang baik oleh TU atau dosen yang baik dalam mengajar atau fasilitas yang memadai untuk proses pembelajaran. Math News berusaha menampung dan menyalurkan keluhan atau aspirasi rakyat matematika agar sampai pada telinga para pemerintah baik di tingkat BEM, Fakultas, maupun Universitas sehingga hak-hak mahasiswa dapat terpenuhi dengan baik.
Pada intinya Math News adalah wadah bagi mahasiswa matematika menyalurkan semua aspirasinya. Aspirasi ini tentu saja harus dengan bahasa yang baik dan ilmiah seperti dalam bentuk berita, opini, cerpen dan lain-lain. Sehingga akan tercipta masyarakat matematika yang ilmiah dan mampu menyalurkan aspirasi tanpa harus lewat demonstrasi, orasi maupun anarki.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Mata pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : XII Program Ilmu Sosial / I ( Satu )
I. Standart Kompetensi
1. Memahami pengertian, sifat – sifat dan aturan – aturan yang berkaitan dengan Matriks.
2. Menggunakan Matriks dalam pemecahan masalah.
II. Kompetensi Dasar
1. Menyelesaikan masalah dengan sifat – sifat dan operasi – operasi Matriks.
2. Menentukan determinan dan invers Matriks.
III. Materi PokokPembelajaran
Sikap
a. Terampil mengembangkan informasi ke dalam bentuk Matriks.
b. Terampil dalam menyelesaikan masalah dengan sifat – sifat dan operasi – operasi Matriks.
c. Terampil dalam menyelesaikan determinan dan invers Matriks.
Pengetahuan
Definisi Matriks.
Sifat – sifat Matriks
Aturan – aturan Matriks.
Operasi – operasi Matriks.
Determinan dan invers Matriks.
Keterampilan
Mengkaji informasi yang bisa dibawa ke dalam bentuk Matriks.
Mengusulkan alternatif pemecahan masalah dengan operasi – operasi Matriks.
IV. Substansi non Instruksional
Kesadaran akan potensi diri.
Kecakapan kerja sama
Kecakapan memecahkan masalah.
Kecakapan komunikasi.
V. Penilaian
1. Metode
a. Tugas individu.
b. Tugas kelompok.
c. Test ( Ujian tertulis ).
2. Bentuk Instrumen
a. Kuis.
b. Test tertulis uraian.
VI. Strategi Proses Pembelajaran
1. Membuat cerita yang mengingatkan pada Matrik.
2. Menyediakan media pembelajaran.
3. Membawa masalah keseharian dalam bentuk Matriks.
4. Melakukan diskusi untuk menyelesaikan masalah dengan Matriks.
VII. Alokasi Waktu
3 x pertemuan ( 3 x 30 menit ).
VIII. Sumber Belajar
1. Sumber
a. Buku Paket Siswa penyusun Drs. Sartono Wirodikrama ( 2005 ). Matematika untuk SMA / MA kelas XII Program Ilmu Sosial, Jakarta; Erlangga.
b. LKS 5 untuk SMA / MA kelas XII Program Ilmu Sosial.
2. Alat
Media Pembelajaran.



Yogyakarta, 03 Maret 2008
Mengetahui,
DPL ( Dosen Pembimbing Lapangan ) Mahasiswa Praktikan



Muhamad Mukhlisin Siti Aminah
SILABUS, SAP DAN RPP

Di Susun Guna Memenuhi Tugas PPL I
Dosen Pembimbing Lapangan : Muh. Mukhlisin


















Disusun oleh :
SITI AMINAH
05430022


PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2008
Penyempitan Makna E-Learning dan penggunaan istilah "Internet-Learning"
Pengertian e-learning menyempitkan arti "elektronik" pada huruf "e"dalam istilah "e-learning". Selain karena, selain komputer juga masih terdapat alat-alat elektronik lainnya yang digunakan sebagai media pembelajaran, misalnya radio, tape audio/video, tv interaktif, cdrom, LCD Proyektor, OHP. Sebelum internet ditemukan, alat-alat tersebut sudah terlebih dulu digunakan sebagai media pembelajaran statis maupun interaktif. Mahasiswa bisa menggunakan tape recorder untuk merekam ceramah dosen di kelas untuk didengarkan dilain waktu. Dosen juga menggunakan OHP untuk mempresentasikan materi kuliahnya kepada mahasiswa sehingga hanya menuliskan materi di papan tulis seperlunya saja. Dosen juga dapat memberikan salinan dokumen materi kuliah dan referensi dalam bentuk CDROM kepada mahasiswanya untuk dipelajari dirumah. Media-media elektronik tersebut sangat membantu mahasiswa agar bisa lebih menguasai materi kuliah.
Pengertian e-learning menyempitkan arti "elektronik" pada huruf "e"dalam istilah "e-learning". Selain karena, selain komputer juga masih terdapat alat-alat elektronik lainnya yang digunakan sebagai media pembelajaran, misalnya radio, tape audio/video, tv interaktif, cdrom, LCD Proyektor, OHP. Sebelum internet ditemukan, alat-alat tersebut sudah terlebih dulu digunakan sebagai media pembelajaran statis maupun interaktif. Mahasiswa bisa menggunakan tape recorder untuk merekam ceramah dosen di kelas untuk didengarkan dilain waktu. Dosen juga menggunakan OHP untuk mempresentasikan materi kuliahnya kepada mahasiswa sehingga hanya menuliskan materi di papan tulis seperlunya saja. Dosen juga dapat memberikan salinan dokumen materi kuliah dan referensi dalam bentuk CDROM kepada mahasiswanya untuk dipelajari dirumah. Media-media elektronik tersebut sangat membantu mahasiswa agar bisa lebih menguasai materi kuliah
Peran Pendidik Dalam Proses Belajar Mengajar
Melalui Pengembangan e-Learning
Disusun Oleh :
Ahmad Sopian, S.Pd.I.
MADRASAH ALIYAH NAHDLATUL ULAMA
BATANG
2007
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul "Peran Pendidik dalam Proses Belajar-Mengajar Melalui
Pengembangan e-Learning ".Makalah ini di buat dalam rangka memenuhi
tugas pelatihan Jardiknas2007 yang diadakan di lingkungan Diknas Kota
Sukabumi .Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan
rasa terimakasih yang tak terhingga terutama kepada :
1. Istriku tercinta Ghoniyah, S.Pd., penulis haturkan terima kasih yang
tak terhingga, tiada kata yang terindah selain rasa terima kasih dan
sayang atas semua perhatian dan dukungannya.
2. Drs. Kardiono, tutor yang telah banyak membantu dalam penulisan
makalah ini.
3. Teman-teman sesama peserta pelatihan yang selalu memberikan
semangat dan dukungan kepada penulis.
4. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan yang telah
membantu penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah
ini, oleh karena itu penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk memperbaiki makalah ini di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat terutama bagi penulis dan
bagi pembaca pada umumnya. Akhirnya kepada Allah jugalah semuanya kita
kembalikan.
Batang, Nopember 2007
Penulis,
Ahmad Sopian, S.Pd.I.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ………………………………….......................……........ i
DAFTAR ISI .………………………………………………………..............…… ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ……………………………...................................……… 1
1.2. Rumusan masalah ..…………………….............................…………….. 2
1.3. Tujuan Penulisan .................................................................................. 3
1.4. Manfaat Penulisan ................................................................................ 3
BAB II TELAAH PUSTAKA
2.1. Beberapa definisi mengenai Pendidikan .............................................. 3
2.2. Tujuan dan Proses Pendidikan ……………..............................……….. 4
2.3. Unsur-unsur Pendidikan …………….……….............................…......... 5
2.4. Proses Belajar Mengajar .......................…..........................….….......... 6
2.5. Peranan Pendidik dalam Dunia Pendidikan ......................................... 8
2.6. Pengertian E-learning ........................................................................... 9
2.7. Fungsi Pembelajaran Elektronik ......................................................... 10
2.8. Manfaat Pembelajaran elektronik Learning …….....................……….. 11
BAB III PEMBAHASAN
4.1 Peranan pendidik dalam Proses Belajar Mengajar melalui
Pengembangan E-learning ………………………..............................…...... 14
4.2 Upaya Pendidik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan
Melalui Pengembangan E-learning ..………….............................………… 16
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan…………………………………….....................…………... 19
5. Saran……………………………………………......................…………. 19
DAFTAR PUSTAKA ................................. ..................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kunci pembangunan masa mendatang bagi bangsa indonesia
adalah pendidikan. Sebab dengan pendidikan diharapkan setiap individu
dapat meningkatkan kualitas keberadaannya dan mampu berpartisipasi
dalam gerak pembangunan. Dengan pesatnya perkembangan dunia di era
globalisasi ini, terutama di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, maka
pendidikan nasional juga harus terus-menerus dikembangkan seirama
dengan zaman. Pada umumnya sebuah sekolah dan pendidikan bertujuan
pada bagaimana kehidupan manusia itu harus ditata, sesuai dengan nilainilai
kewajaran dan keadaban (civility). Semua orang pasti mempunyai
harapan dan cita-cita bagaimana sebuah kehidupan yang baik. Karena itu
pendidikan pada gilirannya berperan mempersiapkan setiap orang untuk
berperilaku penuh keadaban (civility). Keadaban inilah yang secara praktis
sangat dibutuhkan dalam setiap gerak dan perilaku.
Dalam undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 BAB
I Pasal 1 ayat 1 bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Selama ini pendidikan di Indonesia masih menggunakan metode
tradisional dan dikotomis (terjadi pemisahan) antara pendidikan yang
berorientasi iman dan takwa (imtak) dengan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi (iptek).
Pendidikan seperti ini tidak memadai lagi untuk merespon
perkembangan masyarakat yang sangat dinamis. Metode pendidikan yang
harus diterapkan sekarang adalah dengan mengembangkan pendidikan
yang integralistik yang memadukan antara iman dan takwa (imtak) dengan
ilmu pengetahuan dan tekhnologi (iptek). Semakin melemahnya bangsa ini
pasca krisis moneter yang kita alami telah membuat Indonesia berada di
urutan bawah dalam hal kualitas pendidikannya. Minimnya sarana dan
prasarana pendukung menyebabkan
pengajaran tidak dapat dilakukan dengan optimal.
1.2. Rumusan masalah
Dalam permasalahan ini penulis lebih menekankan sejauh mana
peran pendidik dalam upaya peningkatan kualitas pendidik dalam mutu
pendidikan terkait dengan hal – hal teknologi pendidikan diantara nya
komputer dan internet.
Pertanyaan dari masalah yang menjadi analisa dalam penelitian
diformulasikan dengan pertanyaan – pertanyaan di bawah ini:
1. Apa Peran Pendidik pada proses belajar-mengajar pada metode e-
Learning
2. Bagaimana proses upaya membangun budaya belajar melalui
pengembangan e-Learning.
1.3. Tujuan Penulisan
Penulis menyusun karya tulis ilmiah ini dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui seberapa besar peran pendidik atau pengajar pada
proses belajar-mengajar melalui pengembangan e-Learning.
2. Mengetahui upaya-upaya Upaya Membangun Budaya Belajar melalui
Pengembangan E-learning
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah agar
pendidik bisa meningkatkan kemampuan mendidik atau mengajar terhadap
anak didiknya serta mampu mengembangkan potensi diri peserta didik,
mengembangkan kreativitas dan mendorong adanya penemuan keilmuan
dan teknologi yang inovatif, sehingga para siswa mampu bersaing dalam
masyarakat global.
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1. Beberapa Definisi Mengenai Pendidikan
Beberapa definisi mengenai pendidikan dapat dikemukakan di bawah ini :
M.J. Langeveld (1995) :
1) Pendidikan merupakan upaya manusia dewasa membimbing manusia
yang belum dewasa kepada kedewasaan.
2) Pendidikan ialah usaha menolong anak untuk melaksanakan
tugastugas hidupnya, agar bisa mandiri, akil-baliq, dan bertanggung
jawab secara susila.
3) Pendidikan adalah usaha mencapai penentuan-diri-susila dan
tanggung jawab.
Stella van Petten Henderson :
Pendidikan merupakan kombinasai dari pertumbuhan dan perkembangan
insani dengan warisan sosial.
Kohnstamm dan Gunning (1995) :
Pendidikan adalah pembentukan hati nurani. Pendidikan adalah proses
pembentukan-diri dan penetuan-diri secara etis, sesuai denga hati nurani.
John Dewey (1978) :
Aducation is all one with growing; it has no end beyond itself. (pendidikan
adalah segala sesuatu bersamaan dengan pertumbuhan; pendidikan sendiri
tidak punya tujuan akhir di balik dirinya).
H.H Horne :
Dalam pengertian luas, pendidikan merupakan perangkat dengan mana
kelompok sosial melanjutkan keberadaannya memperbaharui diri sendiri,
dan mempertahankan ideal-idealnya.
Encyclopedia Americana (1978) :
Pendidikan merupakan sebarang proses yang dipakai individu untuk
memperoleh pengetahuan atau wawasan, atau mengembangkan sikap-sikap
ataupun keterampilan-keterampilan.
Pendidikan adalah segala perbuatan yang etis, kreatif, sistematis
dan intensional dibantu oleh metode dan teknik ilmiah, diarahkan pada
pencapaian tujuan pendidikan tertentu. Dari pelbagai definisi tersebut di atas
dapat kita kita simpulkan bahwa pendidikan merupakan gejala insani yang
fundamental dalam kehidupan manusia untuk mengantarkan anak manusia
ke dunia peradaban. Pendidikan juga merupakan bimbingan eksistensial
manusiawi dan bimbingan otentik, agar anak belajar mengenali jatidirinya
yang unik, bisa bertahan hidup, dan mampu memiliki, melanjutkanmengembangkan
warisan-warisan sosial generasi yang terdahulu.
2.2. Tujuan dan Proses Pendidikan
Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik,
luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan
pendidikan memiliki dua fungsi yaitu memberi arah kepada segenap kegiatan
pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap
kegiatan pendidikan. Sebagai suatu komponen pendidikan, tujuan
pendidikan menduduki posisi penting diantara komponen-komponen
pendidikan lainnya. Dapat dikatakan bahwa seluruh komponen dari seluruh
kegiatan pendidikan dilakukan sematamata terarah kepada atau ditujukan
untuk pencapaian tujuan tersebut.
Dengan demikian maka kegiatan-kegiatan yang tidak relevan
dengan tujuan tersebut dianggap menyimpang, tidak fungsional, bahkan
salah, sehingga harus dicegah terjadinya. Di sini terlihat bahwa tujuan
pendidikan itu bersifat normatif, yaitu mengandung unsur norma yang
bersifat memaksa, tetapi tidak bertentangan dengan hakikat perkembangan
peserta didik serta dapat diterima oleh masyarakat sebagai nilai hidup yang
baik. Sehubungan dengan fungsi tujuan yang sangat penting itu, maka suatu
keharusan bagi pendidik untuk memahaminya. Kekurangpahaman pendidik
terhadap tujuan pendidikan dapat mengakibatkan kesalahpahaman di dalam
melaksanakan pendidikan. Gejala demikian oleh Langeveld disebut salah
teoritis (Umar
Proses pendidikan merupakan kegiatan memobilisasi segenap komponen
pendidikan oleh pendidik terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan.
Bagaimana proses pendidikan itu dilaksanakan sangat
menentukan kualitas hasil pencapaian tujuan pendidikan. Kualitas proses
pendidikan menggejala pada dua segi, yaitu kualitas komponen dan kualitas
pengelolaannya. Kedua segi tersebut satu sama lain saling
tergantung. Walaupun komponen-komponennya cukup baik, seperti
tersedianya prasarana dan sarana serta biaya yang cukup, juga ditunjang
dengan pengelolaan yang andal maka pencapaian tujuan tidak akan tercapai
secara optimal. Demikian pula bila pengelolaan baik tetapi di dalam kondisi
serba kekurangan, akan mengakibatkan hasil yang tidak optimal.
2.3. Unsur-Unsur Pendidikan
Proses pendidikan melibatkan banyak hal, yaitu :
1) Subjek yang dibimbing (peserta didik).
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern
cenderung menyebut demikian oleh karena peserta didik (tanpa pandang
usia) adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui
keberadaannya. Selaku pribadi yang memiliki ciri khas dan otonomi, ia
ingin mengembangkan diri (mendidik diri) secara terus menerus guna
memecahkan masalah-masalah hidup yang dijumpai sepanjang hidupnya.
2) Orang yang membimbing (pendidik).
Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami
pendidikannya dalam tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Sebab itu yang
bertanggung jawab terhadap pendidikan yaitu orang tua, guru, pemimpin
program pembelajaran, pelatihan, dan masyarakat/organisasi.
3) Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif).
Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antar
peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan.
Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses
berkomunikasi intensif dengan memanifulasikan isi, metode serta alat-alat
pendidikan.
4) Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan).
Tujuan pendidikan bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai yang sifatnya
abstrak. Tujuan demikian bersifat umum, ideal, dan kandungannya sangat
luas sehingga sulit untuk dilaksanakan di dalam praktek. Sedangkan
pendidikan harus berupa tindakan yang ditujukan kepada peserta didik
dalam kondisi tertentu, tempat tertentu, dan waktu tertentu dengan
menggunakan alat tertentu.
5) Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan).
Dalam sistem pendidikan persekolahan, materi telah diramu dalam
kurikulum yang akan disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan. Materi
ini meliputi materi inti maupun muatan lokal. Materi inti bersifat nasional
yang mengandung misi pengendalian dan persatuan bangsa. Sedangkan
muatan lokal nisinya mengembangkan kebhinekaan kekayaan budaya
sesuai dengan kondisi lingkungan.
6) Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode).
Alat dan metode pendidikan merupakan dua sisi dari satu mata uang. Alat
melihat jenisnya sedangkan metode melihat efisiensi dan efektifitasnya.
Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun
diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan.
7) Tempat peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan).
Lingkungan pendidikan biasa disebut tri pusat pendidikan yaitu keluarga,
sekolah dan masyarakat.
2.4. Proses Belajar-Mengajar
Proses belajar-mengajar meliputi banyak hal sebagaimana yang
dikemukakan oleh Adams & Decey dalam Basic Principles Of Student
Teaching, antara lain guru sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing,
pengatur lingkungan, partissipan, ekspeditor, perencana, suvervisor,
motivator, penanya, evaluator dan konselor.
1) Guru sebagai demonstrator
Melalui peranannya sebagai demonstrator, lecturer, atau pengajar, guru
hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan
diajarkannya serta senantiasa mengembangkannya dalam arti
meningkatkan kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya karena hal
ini akan sangat menetukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Salah
satu hal yang harus diperhatikan oleh guru ialah bahwa ia sendiri adalah
pelajar. Ini berarti bahwa guru harus belajar terus-menerus. Dengan cara
demikian ia akan memperkaya dirinya dengan berbagai ilmu pengetahuan
sebagai bekal dalam melaksanakan tugasnya sebagai demonstrator
sehingga mampu memperagakan apa yang diajarkannya secara didaktis.
Maksudnya ialah agar apa yang disampaikannya itu betul-betul dimiliki
oleh anak didik.
2) Guru sebagai mediator dan fasilitator
Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman
yang cukup tentang media pendidikan karena media pendidikan
merupakan alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajarmengajar.
Dengan demikian jelaslah bahwa media pendidikan merupakan
dasar yang sangat diperlukan yang bersifat melengkapi dan merupakan
bagian integral demi berhasilnya proses pendidikan. Sebagai fasilitator
guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang kiranya
berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses belajarmengajar,
baik yang berupa narasumber, buku teks, majalah ataupun
surat kabar.
3) Guru sebagai evaluator
Dalam dunia pendidikan, setiap jenis pendidikan atau bentuk pendidikan
pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan akan diadakan
evaluasi, artinya pada waktu-waktu tertentu selama satu periode
pendidikan tadi orang selalu mengadakan penilaian terhadap hasil yang
telah dicapai, baik oleh pihak terdidik maupun oleh pendidik. Penilaian
perlu dilakukan, karena dengan penilaian guru dapat mengetahui
keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran,
serta ketepatan atau keefektifan metode mengajar.
2.5. Peran Pendidik Dalam Dunia Pendidikan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003
Bab I Pasal 1 ayat 5 bahwa tenaga kependidikan adalah anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan. Sedangkan menurut ayat 6 Pendidik adalah
tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor,
pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain
yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan. Proses belajar/mengajar adalah fenomena
yang kompleks. Segala sesuatunya berarti, setiap kata, pikiran, tindakan,
dan asosiasi dan sampai sejauh mana kita mengubah lingkungan, presentasi
dan rancangan pengajaran, sejauh itu pula proses belajar berlangsung
(Lozanov, 1978).
Dalam hal ini pengaruh dari peran seorang pendidik sangat besar
sekali. Dimana keyakinan seorang pendidik atau pengajar akan potensi
manusia dan kemampuan semua peserta didik untuk belajar dan berprestasi
merupakan suatu hal yang penting diperhatikan. Aspek-aspek teladan mental
pendidik atau pengajar berdampak besar terhadap iklim belajar dan
pemikiran peserta didik yang diciptakan pengajar. Pengajar harus mampu
memahami bahwa perasaan dan sikap peserta didik akan terlihat dan
berpengaruh kuat pada proses belajarnya. (Bobbi DePorter : 2001)
Proses pendidikan merupakan totalitas ada bersama pendidik
bersamasama dengan anak didik; juga berwujud totalitas pengarahan
menuju ke tujuan pendidikan tertentu, disamping orde normatif guna
mengukur kebaikan dan kemanfaatan produk perbuatan mendidik itu sendiri.
Maka perbuatan mendidik dan membentuk manusia muda itu amat sukar,
tidak boleh dilakukan dengan sembrono atau sambil lalu, tetapi benar-benar
harus dilandasi rasa tanggung jawab tinggi dan upaya penuh kearifan.
Barang siapa tidak memperhatikan unsur tanggung jawab moril serta
pertimbangan rasional, dan perbuatan mendidiknya dilakukan tanpa refleksi
yang arif, berlangsung serampangan asal berbuat saja, dan tidak disadari
benar, maka pendidik yang melakukan perbuatan sedemikian adalah orang
lalai, tipis moralnya, dan bisa berbahaya secara sosial. Karena itu konsepsi
pendidikan yang ditentukan oleh akal budi manusia itu sifatnya juga harus
etis. Tanpa pertanggungjawaban etis ini perbuatan tersebut akan
membuahkan kesewenangwenangan terhadap anak-didiknya. Peran
seorang pengajar atau pendidik selain mentransformasikan ilmu
pengetahuan yang dimilikinya kepada anak didik juga bertugas melakukan
pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Hal ini
sesuai dengan UU Republik Indonesia No. 20 Pasal 39 ayat 2. Di samping
itu merupakan suatu keharusan bagi setiap pendidik yang bertanggung
jawab, bahwa di dalam melaksanakan tugasnya harus berbuat dalam cara
yang sesuai dengan keadaan peserta didik Di mana selain peran yang telah
disebutkan di atas, hal yang perlu dan penting dimiliki oleh pendidik yaitu
pendidik harus mengetahui psikologis mengenai peserta didik. Dalam proses
pendidikan persoalan psikologis yang relevan pada hakikatnya inti persoalan
psikologis terletak pada peserta didik, sebab pendidikan adalah perlakuan
pendidik terhadap peserta didik dan secara psikologis perlakuan pendidik
tersebut harus selaras mungkin dengan keadaan peserta didik. (Sumardi
Suryabrata : 2004)
2.6. Pengertian E-Learning
Salah satu wujud pemanfaatan teknologi ini adalah melalui
pengembangan e-learning di sekolah dan perguruan tinggi. E-Learning
merupakan suatu teknologi informasi yang relatif baru di Indonesia. elearning
terdiri dari dua bagian, yaitu e- yang merupakan singkatan dari
elektronika dan learning yang berarti pembelajaran. Jadi e-Learning berarti
pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika,
khususnya perangkat komputer. Karena itu, maka e-Learning sering disebut
pula dengan on-line course. e-Learning adalah pembelajaran melalui jasa
elektronik. Kini, e-Learning menjadi salah satu alternatif pembelajaran karena
keunggulan yang dimilikinya Sayangnya, meskipun disadari e-learning dapat
membantu mempercepat proses pendidikan dan meningkatkan mutu
pendidikan, pemanfaatannya belum populer di sekolah-sekolah bahkan di
perguruan tinggi di Indonesia.
E-learning (electronic learning) adalah pembelajaran baik secara
formal maupun informal yang dilakukan melalui media elektronik, seperti
internet, intranet, CD-ROM, video tape, DVD, TV, handphone, PDA, dan lainlain
(Lende, 2004). Akan tetapi, e-learning pembelajaran yang lebih dominan
menggunakan internet (berbasis web).
2.7. Fungsi Pembelajaran Elektronik
Ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan
pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction), yaitu sebagai suplemen
yang sifatnya pilihan/opsional, pelengkap (komplemen), atau pengganti
(substitusi) (Siahaan, 2002).
a. Suplemen
Dikatakan berfungsi sebagai supplemen (tambahan), apabila peserta didik
mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi
pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada
kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi
pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang
memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau
wawasan.
b. Komplemen (tambahan)
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelengkap) apabila materi
pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi
pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas (Lewis, 2002). Sebagai
komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk
menjadi materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi peserta didik
di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. Materi
pembelajaran elektronik dikatakan sebagai enrichment, apabila kepada
peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/memahami materi
pelajaran yang disampaikan guru secara tatap muka (fast learners)
diberikan kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik
yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya
agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap
materi pelajaran yang disajikan guru di dalam kelas. Dikatakan sebagai
program remedial, apabila kepada peserta didik yang mengalami kesulitan
memahami materi pelajaran yang disajikan guru secara tatap muka di
kelas (slow learners) diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi
pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk
mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin lebih mudah memahami
materi pelajaran yang disajikan guru di kelas.
c. Substitusi (pengganti)
Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa
alternatif model kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para
mahasiswanya. Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara fleksibel
mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain
sehari-hari mahasiswa. Ada 3 alternatif model kegiatan pembelajaran yang
dapat dipilih peserta didik, yaitu: (1) sepenuhnya secara tatap muka
(konvensional), (2) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui
internet, atau bahkan (3) sepenuhnya melalui internet. Alternatif model
pembelajaran mana pun yang akan dipilih mahasiswa tidak menjadi
masalah dalam penilaian. Karena ketiga model penyajian materi
perkuliahan mendapatkan pengakuan atau penilaian yang sama. Jika
mahasiswa dapat menyelesaikan program perkuliahannya dan lulus
melalui cara konvensional atau sepenuhnya melalui internet, atau bahkan
melalui perpaduan kedua model ini, maka institusi penyelenggara
pendidikan akan memberikan pengakuan yang sama. Keadaan yang
sangat fleksibel ini dinilai sangat membantu mahasiswa untuk
mempercepat penyelesaian perkuliahannya.
2.8. Manfaat Pembelajaran elektronik Learning
Menurut A. W. Bates (Bates, 1995) dan K. Wulf (Wulf, 1996)
manfaat Pembelajaran elektronik Learning (e-Learning) itu terdiri atas 4 hal,
yaitu:
(1). Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan
guru atau instruktur (enhance interactivity). Apabila dirancang secara
cermat, pembelajaran elektronik dapat meningkatkan kadar interaksi
pembelajaran, baik antara peserta didik dengan guru/instruktur, antara
sesama peserta didik, maupun antara peserta didik dengan bahan
belajar (enhance interactivity). Berbeda halnya dengan pembelajaran
yang bersifat konvensional. Tidak semua peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran konvensional dapat, berani atau mempunyai kesempatan
untuk mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di
dalam diskusi. Hal ini disebabkan karena pada pembelajaran yang
bersifat konvensional, kesempatan yang ada atau yang disediakan
dosen/guru/instruktur untuk berdiskusi atau bertanya jawab sangat
terbatas. Biasanya kesempatan yang terbatas ini juga cenderung
didominasi oleh beberapa peserta didik yang cepat tanggap dan berani.
Keadaan yang demikian ini tidak akan terjadi pada pembelajaran
elektronik. Peserta didik yang malu maupun yang ragu-ragu atau kurang
berani mempunyai peluang yang luas untuk mengajukan pertanyaan
maupun menyampaikan pernyataan/pendapat tanpa merasa diawasi
atau mendapat tekanan dari teman sekelas (Loftus, 2001).
(2) Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan
saja (time and place flexibility). Mengingat sumber belajar yang sudah
dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses oleh peserta didik
melalui internet, maka peserta didik dapat melakukan interaksi dengan
sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja (Dowling, 2002).
Demikian juga dengan tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dapat
diserahkan kepada guru/dosen/instruktur begitu selesai dikerjakan. Tidak
perlu menunggu sampai ada janji untuk bertemu dengan guru/instruktur.
(3) Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a
global audience). Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah
peserta didik yang dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran
elektronik semakin lebih banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta
waktu tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan
saja, seseorang dapat belajar. Interaksi dengan sumber belajar dilakukan
melalui internet. Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi
siapa saja yang membutuhkan.
(4) Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran
(easy updating of content as well as archivable capabilities). Fasilitas
yang tersedia dalam teknologi internet dan berbagai perangkat lunak
yang terus berkembang turut membantu mempermudah pengembangan
bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan penyempurnaan atau
pemutakhiran bahan belajar sesuai dengan tuntutan perkembangan
materi keilmuannya dapat dilakukan secara periodik dan mudah. Di
samping itu, penyempurnaan metode penyajian materi pembelajaran
dapat pula dilakukan, baik yang didasarkan atas umpan balik dari peserta
didik maupun atas hasil penilaian guru/dosen/ instruktur selaku
penanggung-jawab atau pembina materi pembelajaran itu sendiri.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Peran Pendidik pada Proses Belajar-Mengajar melalui
Pengembangan e-Learning
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan
secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Karena
Proses belajar-mengajar mengandung serangkaian perbuatan pendidik/guru
dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi
edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik
antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya
proses belajar-mengajar. Interaksi dalam peristiwa belajar-mengajar ini
memiliki arti yang lebih luas, tidak sekedar hubungan antara guru dengan
siswa, tetapi berupa interaksi edukatif. Dalam hal ini bukan hanya
penyampaian pesan berupa materi pelajaran, melainkan menanamkan sikap
dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar.
Peran guru dalam proses belajar-mengajar , guru tidak hanya
tampil lagi sebagai pengajar (teacher), seperti fungsinya yang menonjol
selama ini, melainkan beralih sebagai pelatih (coach), pembimbing
(counselor) dan manager belajar (learning manager). Hal ini sudah sesuai
dengan fungsi dari peran guru masa depan. Di mana sebagai pelatih,
seorang guru akan berperan mendorong siswanya untuk menguasai alat
belajar, memotivasi siswa untuk bekerja keras dan mencapai prestasi
setinggi-tingginya, dan membantu siswa untuk bekerja keras dan membantu
siswa menghargai nilai belajar dan pengetahuan. e-Learning menjadi salah
satu alternatif pembelajaran karena keunggulan yang dimilikinya Sayangnya,
meskipun disadari e-learning dapat membantu mempercepat proses
pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan, pemanfaatannya belum
populer di sekolah-sekolah bahkan di perguruan tinggi di Indonesia.
Padahal teknologi informasi dapat dipergunakan untuk
memperluas daya jangkau kesempatan pendidikan ke seluruh pelosok Tanah
Air. Upaya ini bisa dilakukan dengan mengembangkan sistem delivery
sumber-sumber pendidikan Sistem delivery itu dapat dilakukan dengan
menggunakan kemajuan teknologi, termasuk dalam hal ini dengan sistem
belajar jarak jauh, Penggunaan e-Learning tidak bisa dilepaskan dengan
peran Internet. Internet pada dasarnya adalah kumpulan informasi yang
tersedia di komputer yang bisa diakses karena adanya jaringan yang
tersedia di komputer tersebut. Oleh karena itu bisa dimengerti kalau e-
Learning bisa dilaksanakan karena jasa Internet ini. e-Learning sering
disebut pula dengan nama on-line course karena aplikasinya memanfaatkan
jasa Internet. e-Learning menyadari bahwa di Internet dapat ditemukan
berbagai informasi dan informasi itu dapat diakses secara lebih mudah,
kapan saja dan dimana saja, maka pemanfaatan Internet menjadi suatu
kebutuhan. Bukan itu saja, pengguna Internet bisa berkomunikasi dengan
pihak lain dengan cara yang sangat mudah melalui teknik e-moderating yang
tersedia di Internet. Tersedianya fasilitas e-Moderating dimana guru dan
siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas Internet secara
regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa
dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu. Guru dan siswa dapat menggunakan
bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui
Internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan
ajar dipelajari; Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat
dan dimana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di
komputer. Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan
dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di Internet
secara lebih mudah. Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi
melalui Internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak,
sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif. Relatif lebih
efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi atau
sekolah konvensional, bagi mereka yang sibuk bekerja, bagi mereka yang
bertugas di kapal, di luar negeri, dsb-nya.
4.2. Upaya Membangun Budaya Belajar melalui Pengembangan Elearning
Ada empat komponen penting dalam membangun budaya belajar
dengan menggunakan model e-learning di sekolah. Pertama, siswa dituntut
secara mandiri dalam belajar dengan berbagai pendekatan yang sesuai agar
siswa mampu mengarahkan, memotivasi, mengatur dirinya sendiri dalam
pembelajaran. Kedua, guru mampu mengembangkan pengetahuan dan
ketrampilan, memfasilitasi dalam pembelajaran, memahami belajar dan halhal
yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Ketiga tersedianya infrastruktur
yang memadai dan yang ke empat administrator yang kreatif serta penyiapan
infrastrukur dalam memfasilitasi pembelajaran. Kunci sukses terealisasinya
program e-learning, yakni adanya perencanaan dan leadership yang terarah
dengan mempertimbangkan efektifitas dalam pembiayaan, integritas sistem
teknologi serta kemampuan guru dalam mengadapsi perubahan model
pembelajaran yang baru yang sudah barang tentu didukung kemampuan
mencari bahan pembelajaran melalui internet serta mempersiapkan
budayabelajar. Ada empat langkah dalam manajemen pengelolaan program
e-learning yakni pertama menentukan strategi yang jelas tentang target
audience, pembelajarannya, lokasi audience, ketersediannya infrastruktur,
budget dan pengembalian investasi yang tidak hanya berupa uang tunai.
Kedua menentukan peralatan misalnya hoste vs installed LMS dan
Commercial or OS-LMS, ketiga adalah adanya hubungan dengan perusahan
yang mengembangkan penelitian berkaitan dengan program e-learning yang
dikembangkan di sekolah. Ke empat menyiapkan bahan-bahan yang akan
dibutuhkan bersifat spesifik, usulan yang dapat diimplementasikan serta
menyiapkan short response time. Kesemuanya itu, hendaknya perlu
dipikirkan masak-masak dalam konteks investasi jangka panjang.
Membudayakan belajar berbasis TIK (Teknologi Informasi dan
Komputer) Berkembangnya teknologi pembelajaran berbasis TIK mulai tahun
1995an, salah satu kendalanya adalah menyiapkan peserta didik dalam
budaya belajar berbasis teknologi informasi serta kurang trampilnya dalam
menggunakan perangkat komputer sebagai sarana belajar, serta masih
terbatasnya ahli dalam teknologi multimedia khususnya terkait dengan
model-model pembelajaran. Untuk mempersiapkan budaya belajar berbasis
TIK adalah keterlibatan orang tua murid dan kultur masyarakat akan
teknologi serta dukungan dari lingkungan merupakan faktor yang tidak bisa
diabaikan. Pembentukan kominitas TIK sangat mendukung untuk
membudayakan anak didik dengan teknologi. Model ini telah dikembangkan
di Jepang tepatnya di Shuyukan High School dengan membentuk club yang
dinamai (Information Science Club), yakni sebagai wadah siswa untuk
bersinggungan dengan budaya teknologi.
Kompetensi guru dalam pembelajaran Ada tiga kompetensi dasar
yang harus dimiliki guru untuk menyelenggarakan model pembelajaran elearning.
Pertama kemampuan untuk membuat desain instruksional
(instructional design) sesuai dengan kaedah-kaedah paedagogis yang
dituangkan dalam rencana pembelelajaran. Kedua, penguasaan TIK dalam
pembelajaran yakni pemanfaatan internet sebagai sumber pembelajaran
dalam rangka mendapatkan materi ajar yang up to date dan berkualitas dan
yang ketiga adalah penguasaan materi pembelajaran (subject metter) sesuai
dengan bidang keahlian yang dimiliki. Langkah-langkah kongkrit yang harus
dilalui oleh guru dalam pengembangan bahan pembelajaran adalah
mengidentifikasi bahan pelajaran yang akan disajikan setiap pertemuan,
menyusun kerangka materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
instruksional dan pencapainnya sesuai dengan indikator-indikator yang telah
ditetapkan. Bahan tersebut selanjutnya dibuat tampilan yang menarik
mungkin dalam bentuk power point dengan didukung oleh gambar, video dan
bahan animasi lainnya agar siswa lebih tertarik dengan materi yang akan
dipelajari serta diberikan latihan-latihan sesuai dengan kaedah-kaedah
evaluasi pembelajaran sekaligus sebagai bahan evaluasi kemajuan siswa.
Bahan pengayaan (additional matter) hendaknya diberikan melalui link ke
situs-situs sumber belajar yang ada di internet agar siswa mudah
mendapatkannya. Setelah bahan tersebut selesai maka secara teknis guru
tinggal meng-upload ke situs e-learning yang telah dibuat
Beberapa hal yang perlu dicermati dalam menyelenggarakan
program elearning / digital classroom adalah guru menggunakan internet dan
email untuk berinteraksi dengan siswa untuk mengukur kemajuan belajar
siswa, siswa mampu mengatur waktu belajar, dan pengaturan efektifitas
pemanfaatan internet dalam ruang multi media.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka penulis
dapat mengambil beberapa kesimpulan, diantaranya :
1. Peran Pendidik pada Proses Belajar-Mengajar melalui Pengembangan e-
Learning, guru tidak hanya tampil sebagai pengajar (teacher), karena
dengan adanya e-Learning guru dan siswa dapat berkomunikasi secara
mudah melalui fasilitas Internet secara regular atau kapan saja kegiatan
berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan
waktu.
2. Upaya Membangun Budaya Belajar melalui Pengembangan E-learning
adalah pendidik mengidentifikasi bahan pelajaran yang akan disajikan
setiap pertemuan, menyusun kerangka materi pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan instruksional dan pencapainnya sesuai dengan indikatorindikator
yang telah ditetapkan kemudian dibuat tampilan yang menarik
dalam bentuk power point dengan didukung oleh gambar, video dan
bahan animasi lainnya agar siswa lebih tertarik. Bahan pengayaan
hendaknya diberikan melalui link ke situs-situs sumber belajar yang ada di
internet agar siswa mudah mendapatkannya. Setelah bahan tersebut
selesai maka secara teknis guru tinggal meng-upload ke situs e-learning
yang telahdibuat
5.2 Saran
Untuk tercapainya tujuan pokok pendidikan hendaklah peran
pendidik tidak hanya berorientasi pada nilai akademik yang bersifat
pemenuhan aspek kognitif saja, melainkan juga berorientasi pada
bagaimana seorang anak didik bisa belajar dari lingkungan dari pengalaman
dan kehebatan orang lain, dari kekayaan luasnya hamparan alam, sehingga
dengan pengembangan elektronikal learning ini siswa dapat
mengembangkan sikap-sikap kreatif dan daya pikir imaginatif nya.
DAFTAR PUSTAKA
Kartono, Kartini. 1997. Tinjauan Politik Mengenai Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta :
Anem Kosong Anem Makmun, Syamsudin Abin. 1999. Psikologi
Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya
Sidi, Djati Indra. 2003. Menuju Masyarakat Belajar. Jakarta : Paramadina
Suryabrata, Sumadi. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo
Persada
Tirtarahardja, Umar. 2000. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem
Pendidikan
Nasional. Jakarta : Cemerlang
Anggoro, Mohammad Toha. 2001. "Tutorial Elektronik melalui Internet dan
Fax
Internet" dalam Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Volume 2, No. 1,
Maret 2001. Tangerang: Universitas Terbuka.
http://www.usnews.com/edu/elearning/articles/020624elearning.htm)
Sutrisno. (2007). E-learning di Sekolah dan (sumber dari Internet: 17 Agustus
2007).
PEMBAGIAN TUGAS & PJ BAKSOS

Selasa,18 desember 2007
CEKING PESERTA
PJ: NANANG KHUZAINI
HERI KISWANTO
BERANGKAT : ALL PANITIA
PEMBUKAAN : ACARA
MC : FIFILIA KUSUMA JATI
PEMBACACAN KALAM ILAHI : MULATI NINGSIH
KATA SAMBUTAN :KETUA PANITIA : HERI KISWANTO
KETUA BEM : NANANG KHUZAINI
TUAN RUMAH
RAMAH TAMAH : SITI NAFI’AH
DOA : SAIFUL AMRI
PJ: ULFI
AFENDI
BREAFING : HERI KISWANTO
ALL PANITIA
Rabu, 19 desember 2007
BERSIH-BERSIH KAMPOenG
PJ: SITI ZUBAIDAH
AHMAD GUFRON
LUTFIA
PRIYANTO
TRANING ASATIDZ
MODERATOR : TITIK SHOFIYANTI
PEMBICARA : NAFI’ FAUZI
PJ: NUR CHOLIFAH
NURYADI
BAZAR
MAKANAN
PJ: NITA NURROFIKA
SITI MUSLIMAH
PAKAIAN
PJ : SITI NURCHANA
IDA FARIDA
SITI AMINAH
JOKO PRIYONO
LOMBA-LOMBA
LARI KARUNG
PJ : LINDA & INTAN NUR AINI
KELERENG
PJ: ARIFAH & NURLAILA MUBAROKAH
PAKU DALAM BOTOL
PJ : NAFI’ FAUZI & M.IRHAM LOLI AMIN MUHSONAH
MAKAN KERUPUK
PJ: NOVIANTI & KUWAT
PENGAJIAN & TAKBIRAN
ACARA: MC : MULATI NINGSIH
PEMBACAAN AL-QURAN: AFIFAH NURMA ROSYIDA
PEMATERI : TEMAN HERI
DOA : M.FARID NASRULLAH
PJ : ROBIAH AL ADAWIYAH
KETUT ISTIQOMAH
BREAFING : HERI KISWANTO
ALL PANITIA
Kamis 20 desember 2007
SHALAT I’ED : ALL PANITIA & WARGA
PESTA QURBAN : ALL PANITIA
POeLANG…………..All panitia gOOd bEEy "v"
NB:
kEpuTusan tSb diatAs tDk dpT di gaNggU guGaT,dan baGi paniTia yG bukaN PJ & PETUGAS aCar yG ditEntUkaN,haraP bAntuAn & kErja sama_x
Sie,aCaRa
No : 03/PAN.PENGUKUHAN / DETIK / FEBRUARI / 2008
Lamp : -
Hal : Permohonan Peminjamaan Tenda
Kepada :
Yth. Kepala Sekolah SMA N 5 Yogyakarta
Di Yogyakarta
Bismillahirrohmaanirrohim
Assalamualaikum Wr Wb
Salam sejahtera Kami sampaikan semoga Kita senantiasa dalam bimbingan dan ridlo-Nya, Amien.
Sehubungan akan dilaksanakannya acara pengukuhan Crew baru Math News maka Kami bermaksud untuk mengajukan permohonan peminjaman tenda. Adapun pelaksanaan acara Insya Allah akan Kami laksanakan pada:
Hari : Jum’at - Sabtu
Tanggal : 15 - 16 Februari 2008
Tempat : Bumi Perkemahan Kali Urang
Demi kelancaran dan terlaksananya kegiatan tersebut, dengan kerendahan hati, Kami mohon kepada Bapak/Ibu berkenan untuk memberi bantuan berupa peminjaman Tenda.
Demikian permohonan ini Kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaannya Kami ucapkan terima kasih.
Wallohumuwaffiq illa Aqwaamumith tharriq
Wasalamualaikum Wr Wb
Yogyakarta, 12 Februari 2008
Panitia
Pengukuhan Crew Baru Math News


Adi Candra K
Ketua
Siti Aminah
Sekretaris
Mengetahui,




Nanang Khuzaini
KETUA BEM PS – PENDIDIKAN MATEMATIKA



SEMINAR ENTREPRENEURSHIP
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN – UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Sosio Yustisia Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Tlp. 0274 – 589797, 551220 Fax. 0274 - 589797
Yogyakarta, 21 April 2006
No. : 08/B/PKPM-SE/BEMFTP/IV/2006
Perihal : Permohonan Sponsorship
Lampiran : 1 bendel proposal
1 lembar Perjanjian Sponsorship
Kepada Yth
Pimpinan Bank Rakyat Indonesia
Cabang Katamso
di tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan acara Seminar Entrepreneurship yang akan diselenggarakan, kami mengharap kerjasama kantor / instansi yang Saudara pimpin untuk dapat memberikan kontribusi.
Adapun kontribusi yang kami tawarkan adalah sbb :
# Menjadi donatur utama ( Sponsor Tunggal )
# Memberikan donatur pelaksanaan kegiatan / dana sponsorship
# Saudara Pimpinan berkenan hadir menjadi pembicara
# Memberikan fasilitas ( iklan, perlengkapan, lain-lain…………………)*
Sebagai wujud terimakasih, kami memberikan timbal balik sbb :
# Pencantuman logo Instansi pada :
~ Background
~ Poster
~ Block note
~ Spanduk
~ Tiket
# Izin promosi :
~ Pemasangan bendera, spanduk sponsor, pembagian leaflet, pamflet, dsb.
~ Penjualan produk ( di halaman auditorium Fakultas Teknologi Pertanian )
Ket : Selama acara berlangsung
Demikian yang ingin kami sampaikan. Kami sangat mengharap Saudara / Instansi yang Saudara pimpin berkenan memberikan sponsor untuk menyukseskan acara ini. Atas segala kekurangan kami mohon maaf.
Ketua Panitia

Parama Tirta

SEMINAR ENTREPRENEURSHIP
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN – UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Sosio Yustisia Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Tlp. 0274 – 589797, 551220 Fax. 0274 - 589797
Yogyakarta, 27 April 2006
No. : 09/B/PKPM-SE/BEMFTP/IV/2006
Perihal : Perjanjian Sponsorship

PERJANJIAN SPONSORSHIP
Setelah mempelajari proposal dan penawaran kerjasama, kami berkenan memberikan kontribusi berupa :
# Memberikan donatur pelaksanaan kegiatan / dana sponsorship
# Hadir menjadi pembicara
# Memberikan fasilitas ( iklan, perlengkapan, lain-lain…………………)*
# Menjadi donatur utama ( Sponsor Tunggal )
Keterangan ( Instansi / Pribadi )*
Nama Lengkap : ………………………………………………………………..
Instansi : ………………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………………..
Alamat Instansi : ………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
Keterangan : ………………………………………………………………..

Pihak Sponsor Panitia

………………………………….. ……………………………………
Nama Terang Nama Terang

NB : Lembar ini diserahkan kepada panitia




Keterangan lebih lanjut dapat menghubung
Husnul - 081331944422
Wening - 081328595662
SEMINAR ENTREPRENEURSHIP
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN – UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Sosio Yustisia Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Tlp. 0274 – 589797, 551220 Fax. 0274 - 589797
Yogyakarta, 21 April 2006
No. : 08/B/PKPM-SE/BEMFTP/IV/2006
Perihal : Permohonan Sponsorship
Lampiran : 1 bendel proposal
1 lembar Perjanjian Sponsorship
Kepada Yth
Pimpinan TELKOM
Cabang Yogyakarta
di tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan acara Seminar Entrepreneurship yang akan diselenggarakan, kami mengharap kerjasama kantor / instansi yang Saudara pimpin untuk dapat memberikan kontribusi.
Adapun kontribusi yang kami tawarkan adalah sbb :
# Menjadi donatur utama ( Sponsor Tunggal )
# Memberikan donatur pelaksanaan kegiatan / dana sponsorship
# Saudara Pimpinan berkenan hadir menjadi pembicara
# Memberikan fasilitas ( iklan, perlengkapan, lain-lain…………………)*
Sebagai wujud terimakasih, kami memberikan timbal balik sbb :
# Pencantuman logo Instansi pada :
~ Background
~ Poster
~ Block note
~ Spanduk
~ Tiket
# Izin promosi :
~ Pemasangan bendera, spanduk sponsor, pembagian leaflet, pamflet, dsb.
~ Penjualan produk ( di halaman auditorium Fakultas Teknologi Pertanian )
Ket : Selama acara berlangsung
Demikian yang ingin kami sampaikan. Kami sangat mengharap Saudara / Instansi yang Saudara pimpin berkenan memberikan sponsor untuk menyukseskan acara ini. Atas segala kekurangan kami mohon maaf.
Ketua Panitia

Parama Tirta
SEMINAR ENTREPRENEURSHIP
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN – UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Sosio Yustisia Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Tlp. 0274 – 589797, 551220 Fax. 0274 - 589797
Yogyakarta, 27 April 2006
No. : 09/B/PKPM-SE/BEMFTP/IV/2006
Perihal : Perjanjian Sponsorship

PERJANJIAN SPONSORSHIP
Setelah mempelajari proposal dan penawaran kerjasama, kami berkenan memberikan kontribusi berupa :
# Memberikan donatur pelaksanaan kegiatan / dana sponsorship
# Hadir menjadi pembicara
# Memberikan fasilitas ( iklan, perlengkapan, lain-lain…………………)*
# Menjadi donatur utama ( Sponsor Tunggal )
Keterangan ( Instansi / Pribadi )*
Nama Lengkap : ………………………………………………………………..
Instansi : ………………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………………..
Alamat Instansi : ………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
Keterangan : ………………………………………………………………..

Pihak Sponsor Panitia

………………………………….. ……………………………………
Nama Terang Nama Terang

NB : Lembar ini diserahkan kepada panitia




Keterangan lebih lanjut dapat menghubung
Wening - 081328595662
Husnul - 081331944422

SEMINAR ENTREPRENEURSHIP
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN – UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Sosio Yustisia Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Tlp. 0274 – 589797, 551220 Fax. 0274 - 589797
Yogyakarta, 21 April 2006
No. : 08/B/PKPM-SE/BEMFTP/IV/2006
Perihal : Permohonan Sponsorship
Lampiran : 1 bendel proposal
1 lembar Perjanjian Sponsorship
Kepada Yth
Pimpinan Bank Rakyat Indonesia
Cabang Katamso
di tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan acara Seminar Entrepreneurship yang akan diselenggarakan, kami mengharap kerjasama kantor / instansi yang Saudara pimpin untuk dapat memberikan kontribusi.
Adapun kontribusi yang kami tawarkan adalah sbb :
# Menjadi donatur utama ( Sponsor Tunggal )
# Memberikan donatur pelaksanaan kegiatan / dana sponsorship
# Saudara Pimpinan berkenan hadir menjadi pembicara
# Memberikan fasilitas ( iklan, perlengkapan, lain-lain…………………)*
Sebagai wujud terimakasih, kami memberikan timbal balik sbb :
# Pencantuman logo Instansi pada :
~ Background
~ Poster
~ Block note
~ Spanduk
~ Tiket
# Izin promosi :
~ Pemasangan bendera, spanduk sponsor, pembagian leaflet, pamflet, dsb.
~ Penjualan produk ( di halaman auditorium Fakultas Teknologi Pertanian )
Ket : Selama acara berlangsung
Demikian yang ingin kami sampaikan. Kami sangat mengharap Saudara / Instansi yang Saudara pimpin berkenan memberikan sponsor untuk menyukseskan acara ini. Atas segala kekurangan kami mohon maaf.
Ketua Panitia

Parama Tirta

SEMINAR ENTREPRENEURSHIP
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN – UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Sosio Yustisia Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Tlp. 0274 – 589797, 551220 Fax. 0274 - 589797
Yogyakarta, 27 April 2006
No. : 09/B/PKPM-SE/BEMFTP/IV/2006
Perihal : Perjanjian Sponsorship

PERJANJIAN SPONSORSHIP
Setelah mempelajari proposal dan penawaran kerjasama, kami berkenan memberikan kontribusi berupa :
# Memberikan donatur pelaksanaan kegiatan / dana sponsorship
# Hadir menjadi pembicara
# Memberikan fasilitas ( iklan, perlengkapan, lain-lain…………………)*
# Menjadi donatur utama ( Sponsor Tunggal )
Keterangan ( Instansi / Pribadi )*
Nama Lengkap : ………………………………………………………………..
Instansi : ………………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………………..
Alamat Instansi : ………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
Keterangan : ………………………………………………………………..

Pihak Sponsor Panitia

………………………………….. ……………………………………
Nama Terang Nama Terang

NB : Lembar ini diserahkan kepada panitia




Keterangan lebih lanjut dapat menghubung
Husnul - 081331944422
Wening - 081328595662
SEMINAR ENTREPRENEURSHIP
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN – UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Sosio Yustisia Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Tlp. 0274 – 589797, 551220 Fax. 0274 - 589797
Yogyakarta, 21 April 2006
No. : 08/B/PKPM-SE/BEMFTP/IV/2006
Perihal : Permohonan Sponsorship
Lampiran : 1 bendel proposal
1 lembar Perjanjian Sponsorship
Kepada Yth
Pimpinan TELKOM
Cabang Yogyakarta
di tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan acara Seminar Entrepreneurship yang akan diselenggarakan, kami mengharap kerjasama kantor / instansi yang Saudara pimpin untuk dapat memberikan kontribusi.
Adapun kontribusi yang kami tawarkan adalah sbb :
# Menjadi donatur utama ( Sponsor Tunggal )
# Memberikan donatur pelaksanaan kegiatan / dana sponsorship
# Saudara Pimpinan berkenan hadir menjadi pembicara
# Memberikan fasilitas ( iklan, perlengkapan, lain-lain…………………)*
Sebagai wujud terimakasih, kami memberikan timbal balik sbb :
# Pencantuman logo Instansi pada :
~ Background
~ Poster
~ Block note
~ Spanduk
~ Tiket
# Izin promosi :
~ Pemasangan bendera, spanduk sponsor, pembagian leaflet, pamflet, dsb.
~ Penjualan produk ( di halaman auditorium Fakultas Teknologi Pertanian )
Ket : Selama acara berlangsung
Demikian yang ingin kami sampaikan. Kami sangat mengharap Saudara / Instansi yang Saudara pimpin berkenan memberikan sponsor untuk menyukseskan acara ini. Atas segala kekurangan kami mohon maaf.
Ketua Panitia

Parama Tirta
SEMINAR ENTREPRENEURSHIP
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN – UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Sosio Yustisia Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Tlp. 0274 – 589797, 551220 Fax. 0274 - 589797
Yogyakarta, 27 April 2006
No. : 09/B/PKPM-SE/BEMFTP/IV/2006
Perihal : Perjanjian Sponsorship

PERJANJIAN SPONSORSHIP
Setelah mempelajari proposal dan penawaran kerjasama, kami berkenan memberikan kontribusi berupa :
# Memberikan donatur pelaksanaan kegiatan / dana sponsorship
# Hadir menjadi pembicara
# Memberikan fasilitas ( iklan, perlengkapan, lain-lain…………………)*
# Menjadi donatur utama ( Sponsor Tunggal )
Keterangan ( Instansi / Pribadi )*
Nama Lengkap : ………………………………………………………………..
Instansi : ………………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………………..
Alamat Instansi : ………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
Keterangan : ………………………………………………………………..

Pihak Sponsor Panitia

………………………………….. ……………………………………
Nama Terang Nama Terang

NB : Lembar ini diserahkan kepada panitia




Keterangan lebih lanjut dapat menghubung
Wening - 081328595662
Husnul - 081331944422
No : 03/PAN.PENGUKUHAN / DETIK / FEBRUARI / 2008
Lamp : -
Hal : Permohonan Peminjamaan Tenda
Kepada :
Yth. Kepala Sekolah SMA N 5 Yogyakarta
Di Yogyakarta
Bismillahirrohmaanirrohim
Assalamualaikum Wr Wb
Salam sejahtera Kami sampaikan semoga Kita senantiasa dalam bimbingan dan ridlo-Nya, Amien.
Sehubungan akan dilaksanakannya acara pengukuhan Crew baru Math News maka Kami bermaksud untuk mengajukan permohonan peminjaman tenda. Adapun pelaksanaan acara Insya Allah akan Kami laksanakan pada:
Hari : Jum’at - Sabtu
Tanggal : 15 - 16 Februari 2008
Tempat : Bumi Perkemahan Kali Urang
Demi kelancaran dan terlaksananya kegiatan tersebut, dengan kerendahan hati, Kami mohon kepada Bapak/Ibu berkenan untuk memberi bantuan berupa peminjaman Tenda.
Demikian permohonan ini Kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaannya Kami ucapkan terima kasih.
Wallohumuwaffiq illa Aqwaamumith tharriq
Wasalamualaikum Wr Wb
Yogyakarta, 12 Februari 2008
Panitia
Pengukuhan Crew Baru Math News


Adi Candra K
Ketua
Siti Aminah
Sekretaris
Mengetahui,




Nanang Khuzaini
KETUA BEM PS – PENDIDIKAN MATEMATIKA



SEMINAR ENTREPRENEURSHIP
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN – UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Sosio Yustisia Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Tlp. 0274 – 589797, 551220 Fax. 0274 - 589797
Yogyakarta, 21 April 2006
No. : 08/B/PKPM-SE/BEMFTP/IV/2006
Perihal : Permohonan Sponsorship
Lampiran : 1 bendel proposal
1 lembar Perjanjian Sponsorship
Kepada Yth
Pimpinan Bank Rakyat Indonesia
Cabang Katamso
di tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan acara Seminar Entrepreneurship yang akan diselenggarakan, kami mengharap kerjasama kantor / instansi yang Saudara pimpin untuk dapat memberikan kontribusi.
Adapun kontribusi yang kami tawarkan adalah sbb :
# Menjadi donatur utama ( Sponsor Tunggal )
# Memberikan donatur pelaksanaan kegiatan / dana sponsorship
# Saudara Pimpinan berkenan hadir menjadi pembicara
# Memberikan fasilitas ( iklan, perlengkapan, lain-lain…………………)*
Sebagai wujud terimakasih, kami memberikan timbal balik sbb :
# Pencantuman logo Instansi pada :
~ Background
~ Poster
~ Block note
~ Spanduk
~ Tiket
# Izin promosi :
~ Pemasangan bendera, spanduk sponsor, pembagian leaflet, pamflet, dsb.
~ Penjualan produk ( di halaman auditorium Fakultas Teknologi Pertanian )
Ket : Selama acara berlangsung
Demikian yang ingin kami sampaikan. Kami sangat mengharap Saudara / Instansi yang Saudara pimpin berkenan memberikan sponsor untuk menyukseskan acara ini. Atas segala kekurangan kami mohon maaf.
Ketua Panitia

Parama Tirta

SEMINAR ENTREPRENEURSHIP
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN – UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Sosio Yustisia Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Tlp. 0274 – 589797, 551220 Fax. 0274 - 589797
Yogyakarta, 27 April 2006
No. : 09/B/PKPM-SE/BEMFTP/IV/2006
Perihal : Perjanjian Sponsorship

PERJANJIAN SPONSORSHIP
Setelah mempelajari proposal dan penawaran kerjasama, kami berkenan memberikan kontribusi berupa :
# Memberikan donatur pelaksanaan kegiatan / dana sponsorship
# Hadir menjadi pembicara
# Memberikan fasilitas ( iklan, perlengkapan, lain-lain…………………)*
# Menjadi donatur utama ( Sponsor Tunggal )
Keterangan ( Instansi / Pribadi )*
Nama Lengkap : ………………………………………………………………..
Instansi : ………………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………………..
Alamat Instansi : ………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
Keterangan : ………………………………………………………………..

Pihak Sponsor Panitia

………………………………….. ……………………………………
Nama Terang Nama Terang

NB : Lembar ini diserahkan kepada panitia




Keterangan lebih lanjut dapat menghubung
Husnul - 081331944422
Wening - 081328595662
SEMINAR ENTREPRENEURSHIP
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN – UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Sosio Yustisia Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Tlp. 0274 – 589797, 551220 Fax. 0274 - 589797
Yogyakarta, 21 April 2006
No. : 08/B/PKPM-SE/BEMFTP/IV/2006
Perihal : Permohonan Sponsorship
Lampiran : 1 bendel proposal
1 lembar Perjanjian Sponsorship
Kepada Yth
Pimpinan TELKOM
Cabang Yogyakarta
di tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan acara Seminar Entrepreneurship yang akan diselenggarakan, kami mengharap kerjasama kantor / instansi yang Saudara pimpin untuk dapat memberikan kontribusi.
Adapun kontribusi yang kami tawarkan adalah sbb :
# Menjadi donatur utama ( Sponsor Tunggal )
# Memberikan donatur pelaksanaan kegiatan / dana sponsorship
# Saudara Pimpinan berkenan hadir menjadi pembicara
# Memberikan fasilitas ( iklan, perlengkapan, lain-lain…………………)*
Sebagai wujud terimakasih, kami memberikan timbal balik sbb :
# Pencantuman logo Instansi pada :
~ Background
~ Poster
~ Block note
~ Spanduk
~ Tiket
# Izin promosi :
~ Pemasangan bendera, spanduk sponsor, pembagian leaflet, pamflet, dsb.
~ Penjualan produk ( di halaman auditorium Fakultas Teknologi Pertanian )
Ket : Selama acara berlangsung
Demikian yang ingin kami sampaikan. Kami sangat mengharap Saudara / Instansi yang Saudara pimpin berkenan memberikan sponsor untuk menyukseskan acara ini. Atas segala kekurangan kami mohon maaf.
Ketua Panitia

Parama Tirta
SEMINAR ENTREPRENEURSHIP
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN – UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Sosio Yustisia Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Tlp. 0274 – 589797, 551220 Fax. 0274 - 589797
Yogyakarta, 27 April 2006
No. : 09/B/PKPM-SE/BEMFTP/IV/2006
Perihal : Perjanjian Sponsorship

PERJANJIAN SPONSORSHIP
Setelah mempelajari proposal dan penawaran kerjasama, kami berkenan memberikan kontribusi berupa :
# Memberikan donatur pelaksanaan kegiatan / dana sponsorship
# Hadir menjadi pembicara
# Memberikan fasilitas ( iklan, perlengkapan, lain-lain…………………)*
# Menjadi donatur utama ( Sponsor Tunggal )
Keterangan ( Instansi / Pribadi )*
Nama Lengkap : ………………………………………………………………..
Instansi : ………………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………………..
Alamat Instansi : ………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
Keterangan : ………………………………………………………………..

Pihak Sponsor Panitia

………………………………….. ……………………………………
Nama Terang Nama Terang

NB : Lembar ini diserahkan kepada panitia




Keterangan lebih lanjut dapat menghubung
Wening - 081328595662
Husnul - 081331944422

SEMINAR ENTREPRENEURSHIP
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN – UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Sosio Yustisia Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Tlp. 0274 – 589797, 551220 Fax. 0274 - 589797
Yogyakarta, 21 April 2006
No. : 08/B/PKPM-SE/BEMFTP/IV/2006
Perihal : Permohonan Sponsorship
Lampiran : 1 bendel proposal
1 lembar Perjanjian Sponsorship
Kepada Yth
Pimpinan Bank Rakyat Indonesia
Cabang Katamso
di tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan acara Seminar Entrepreneurship yang akan diselenggarakan, kami mengharap kerjasama kantor / instansi yang Saudara pimpin untuk dapat memberikan kontribusi.
Adapun kontribusi yang kami tawarkan adalah sbb :
# Menjadi donatur utama ( Sponsor Tunggal )
# Memberikan donatur pelaksanaan kegiatan / dana sponsorship
# Saudara Pimpinan berkenan hadir menjadi pembicara
# Memberikan fasilitas ( iklan, perlengkapan, lain-lain…………………)*
Sebagai wujud terimakasih, kami memberikan timbal balik sbb :
# Pencantuman logo Instansi pada :
~ Background
~ Poster
~ Block note
~ Spanduk
~ Tiket
# Izin promosi :
~ Pemasangan bendera, spanduk sponsor, pembagian leaflet, pamflet, dsb.
~ Penjualan produk ( di halaman auditorium Fakultas Teknologi Pertanian )
Ket : Selama acara berlangsung
Demikian yang ingin kami sampaikan. Kami sangat mengharap Saudara / Instansi yang Saudara pimpin berkenan memberikan sponsor untuk menyukseskan acara ini. Atas segala kekurangan kami mohon maaf.
Ketua Panitia

Parama Tirta

SEMINAR ENTREPRENEURSHIP
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN – UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Sosio Yustisia Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Tlp. 0274 – 589797, 551220 Fax. 0274 - 589797
Yogyakarta, 27 April 2006
No. : 09/B/PKPM-SE/BEMFTP/IV/2006
Perihal : Perjanjian Sponsorship

PERJANJIAN SPONSORSHIP
Setelah mempelajari proposal dan penawaran kerjasama, kami berkenan memberikan kontribusi berupa :
# Memberikan donatur pelaksanaan kegiatan / dana sponsorship
# Hadir menjadi pembicara
# Memberikan fasilitas ( iklan, perlengkapan, lain-lain…………………)*
# Menjadi donatur utama ( Sponsor Tunggal )
Keterangan ( Instansi / Pribadi )*
Nama Lengkap : ………………………………………………………………..
Instansi : ………………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………………..
Alamat Instansi : ………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
Keterangan : ………………………………………………………………..

Pihak Sponsor Panitia

………………………………….. ……………………………………
Nama Terang Nama Terang

NB : Lembar ini diserahkan kepada panitia




Keterangan lebih lanjut dapat menghubung
Husnul - 081331944422
Wening - 081328595662
SEMINAR ENTREPRENEURSHIP
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN – UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Sosio Yustisia Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Tlp. 0274 – 589797, 551220 Fax. 0274 - 589797
Yogyakarta, 21 April 2006
No. : 08/B/PKPM-SE/BEMFTP/IV/2006
Perihal : Permohonan Sponsorship
Lampiran : 1 bendel proposal
1 lembar Perjanjian Sponsorship
Kepada Yth
Pimpinan TELKOM
Cabang Yogyakarta
di tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan acara Seminar Entrepreneurship yang akan diselenggarakan, kami mengharap kerjasama kantor / instansi yang Saudara pimpin untuk dapat memberikan kontribusi.
Adapun kontribusi yang kami tawarkan adalah sbb :
# Menjadi donatur utama ( Sponsor Tunggal )
# Memberikan donatur pelaksanaan kegiatan / dana sponsorship
# Saudara Pimpinan berkenan hadir menjadi pembicara
# Memberikan fasilitas ( iklan, perlengkapan, lain-lain…………………)*
Sebagai wujud terimakasih, kami memberikan timbal balik sbb :
# Pencantuman logo Instansi pada :
~ Background
~ Poster
~ Block note
~ Spanduk
~ Tiket
# Izin promosi :
~ Pemasangan bendera, spanduk sponsor, pembagian leaflet, pamflet, dsb.
~ Penjualan produk ( di halaman auditorium Fakultas Teknologi Pertanian )
Ket : Selama acara berlangsung
Demikian yang ingin kami sampaikan. Kami sangat mengharap Saudara / Instansi yang Saudara pimpin berkenan memberikan sponsor untuk menyukseskan acara ini. Atas segala kekurangan kami mohon maaf.
Ketua Panitia

Parama Tirta
SEMINAR ENTREPRENEURSHIP
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN – UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jl. Sosio Yustisia Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Tlp. 0274 – 589797, 551220 Fax. 0274 - 589797
Yogyakarta, 27 April 2006
No. : 09/B/PKPM-SE/BEMFTP/IV/2006
Perihal : Perjanjian Sponsorship

PERJANJIAN SPONSORSHIP
Setelah mempelajari proposal dan penawaran kerjasama, kami berkenan memberikan kontribusi berupa :
# Memberikan donatur pelaksanaan kegiatan / dana sponsorship
# Hadir menjadi pembicara
# Memberikan fasilitas ( iklan, perlengkapan, lain-lain…………………)*
# Menjadi donatur utama ( Sponsor Tunggal )
Keterangan ( Instansi / Pribadi )*
Nama Lengkap : ………………………………………………………………..
Instansi : ………………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………………..
Alamat Instansi : ………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
Keterangan : ………………………………………………………………..

Pihak Sponsor Panitia

………………………………….. ……………………………………
Nama Terang Nama Terang

NB : Lembar ini diserahkan kepada panitia




Keterangan lebih lanjut dapat menghubung
Wening - 081328595662
Husnul - 081331944422
MATH MAGIC
Kemampuan visio-spasial Anda sesungguhnya adalah jenis-jenis kemampuan yang banyak dan berbeda-beda, dari menangkap detail, hingga memahami pengaturan detail-detail itu menjadi berbagai pola, sampai mencocokkan pola-pola tersebut ke dalam suatu landasan pengetahuan sehingga Anda tahu apa yang harus dilakukan dengannya. Untuk mengukur tingkat kemampuan visio-spasial Anda, coba jawab soal cerita di bawah ini.
Sir Rodney Koala sedang menyusun kembali buku-bukunya pada rak buku ketika dia mendapati seekor ngengat bertengger di atas dua jilid buku War and Peace miliknya.
"Kamu tidak bermaksud menikmati Tolstoy yang kusayangi sebagai makan siangmu, bukan?", "Tolstoy,schmolstoy," sahut ngengat dengan seringai mengejek, "semuanya sama bagiku. Yang kutahu hanyalah," lanjutnya, sambil menilai-nilai novel tersebut dengan mata yang lapar, "jika semua pengarangmu punya masalah seperti dia , yaitu tidak tahu kapan menutupmulutnya, aku akan menjadikannya makan siangku-istriku dan anak-anakku juga."
Sir Rodney, tipe yang lebih suka menggunakan kekuatan otak daripada otot,memutuskan untuk berunding. Baiklah kalau begitu, mari kita buat perjanjian. Kamu harus makan untuk hidup. Tapi aku hidup untuk membaca-dan edisi Tolstoy itu merupakan koleksiku yang paling berharga, meskipun jilidnya sudah agak jelek. Perjanjiannya begini : Setiap jilid War and Peace panjangnya 550 halaman. Jika aku biarkan kamu memakannya dari halaman pertama jilid pertama sampai halaman terakhir jilid kedua, maukah kamu berjanji akan meninggalkan sisanya?"
Ngengat tertawa terbahak-bahak kegirangan. "Makan terus dari halaman pertama jilid pertama sampai halaman terakhir jilid kedua! Kamu sinting, ya? Aku akan menghabiskan sekitar ssepuluh halaman sehari. Aku memang bukan ahli matematika, tapi dengan kecepatan itu aku akan tetap kenyang selama berminggu-minggu." Ngengat menggeleng-gelengkan kepalanya dengan belas kasihan yang mengejek." Kamu tahu, Pak Koala, mungkin kamu banyak membaca, tapi yang pasti kamu tidak punya kecerdasan jalanan. Oke, janji ya."
Pertanyannya,
Berapa lama waktu yang dibutuhkan ngengat untuk memakan jumlah halaman yang telah disepakati dalam perjanjian itu?
Benarkah Ngengat benar-benar beruntung karena perjanjian tersebut? Kenapa?
Nah,merasa mampu untuk menjawab? Kemukakan pendapatmu! Tulis pada secarik kertas dan kirimkan ke redaksi Math News.
Petunjuk: Kalau ragu pikirkanlah di Perpus atau di tempat rental komik atau kalau males keluar lihat rak bukumu yang penuh dengan buku-buku yang tersusun rapi.
Math Magics
Menjumlahkan dengan Menggunakan Bilangan Referensi
Ide Dasar
Menjumlahkan sederet angka dengan menggunakan suatu bilangan sebagai referensi dan menghitung penyimpangan bilangan lainnya terhadap bilangan reerensi tersebut. Sepasang bilangan yang penyimpangannya sama tetapi berlawanan tanda dihilangkan (dicoret).
Strategi
Ambil angka 20 Sebagai referensi
22 +2 (22=2 lebihnya dari 20)
23 +3 (23=3 lebihnya dari 20)
19 -1 (19=1 kurangnya dari 20)
24 +4 (24=4 lebihnya dari 20)
17 -3 (17=3 kurangnya dari 20)
23 +3 (23=3 lebihnya dari 20)
16 -4 (16=4 kurangnya dari 20)
18 + -2 (18=2 kurangnya dari 20)
162
20 x 8 = 160
-1 + 3 = 2 +
162
Mudah kan? Kamu pasti bisa. Kenapa langkah ini mudah? Karena, dengan proses tadi anda tidak perlu terlalu membani memori kerja (working memory) kamu dengan berbagai oprasi.
Bandingkan proses penjulahan di bawah ini dengan referensi dan dengan penjumlahan biasa.
53+ 51+ 41+ 56+ 47+ 53+ 53+ 44+ 48 = .......??